Umat ini senantiasa berada pada kebaikan selama anak-anak mereka mempelajari Al-Qur’an (Abdullah bin Isa rahimahullah Mausu’ah ibnu Abi Dunya 8/75)
—
Seorang anak yang terlahir dimuka bumi dalam keadaan suci. Mereka suci dari kotoran, dosa, ilmu. Mereka seumpama tepung putih yang suci. Kedua orang tuanyalah yang memiliki andil besar dalam mengolah tepung itu. Mau dijadikan apa tepung itu?
Alhafizh Assyuti berkata”mengajarkan Al-Qur’an merupakan dasar dari dasar-dasar agama islam. anak yang besar dan tumbuh dengan Al-Qur’an maka akan tumbuh diatas fitrahnya sebagai hamba Allah dan akan mengalir kedalam hatinya cahaya-cahaya hikmah (ilmu) sebelum hawa nafsu yang menguasai jiwanya sehingga hatinya akan terjaga dari noda hitam, kesesatan dan maksiat”
Para sahabat Rasulullah ﷺ dahulu sungguh benar-benar mengetahui tentang pentingnya menghafal Al-Qur’an dan dampaknya didalam jiwa anak-anak mereka. Oleh karenanya, mereka mengajarkan Al-Qur’an kepada anak – anak mereka sebagai ketaaan atas nasehat Rasulullah ﷺ kepada mereka.
