wiz.or.id, Citayam — Bekerja serabutan membanting tulang demi sesuap nasi, Ibu Ira melakoni pekerjaan apapun asalkan halal agar bisa bertahan menyambung hidup. Dari bekerja sebagai kuli cuci dan seterika, hingga dagang sampingan.
Meski penghasilan yang didapatkan dari pekerjaan tersebut tergolong kecil, namun hal itu tak membuat Bu Ira patah semangat dalam hidup. Justru kesulitan hidup terus memotivasinya agar bisa segera bangkit dan hidup dengan layak.
Bu Ira mengungkapkan kepada relawan WIZ Jakarta bahwa suaminya meninggal dunia sekira 3 tahun lalu karena sakit paru-paru yang dideritanya. Saat ini ia memiliki tanggungan seorang anak usia 9 tahun, sementara 3 anak lainnya sudah bisa mandiri meski belum mapan.
“Sejak ditinggal suami, saya menyambung hidup dengan cara apapun, dengan kuli disuruh-suruh orang, dengan dagang, ya semampu saya aja,” ujar Bu Ira kepada Nata, relawan WIZ Jakarta, Sabtu (13/8/2022).
Bu Ira bersyukur dan berterimakasih kepada WIZ Jakarta yang telah memberikannya bantuan dari Program Peduli Gizi Dhuafa. Bantuan diterima langsung di rumahnya yang berlokasi di Citayam, Depok.
“Kami berterimaksih kepada Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) atas bantuan sembakonya untuk sehari-hari,” ucap Bu Ira. [rsp]
Luaskan Manfaat Sedekah Anda