LAZISWahdah.com, Makassar — Program Pembinaan I’dadul Muhaffizhin Wahdah Islamiyah, setelah sukses di angkatan yang pertama terus mengencangkan programnya dalam mencetak guru tahfizh, Sabtu (21/7), bertempat di Jl. Paropo 3 No. 8 Makassar, program tersebut kembali membuka angkatan kedua. Dalam kegiatan yang mengusung tema “Menjadi Generasi Qur’ani Bersama I’dadul Muhaffizhin” kegiatan Lepas Sambut Peserta Sekolah Guru Tahfizhul Qur’an Wahdah Islamiyah ini dihadiri oleh pihak pemerintah setempat dan unsur DPP Wahdah Islamiyah seperti ustadz Dr. Rahmat Abdul Rahman Lc., MA., dan ustadz Syaibani Mudjiono S.Sy.
Dalam penyampaiannya, Penanggung Jawab Program ini ustadz Marhali merinci beberapa guru Tahfizh yang telah menyelesaikan program setahun I’dadul Muhaffizhin dan juga peserta baru jilid kedua yang baru datang dari berbagai daerah.
Ia menyebutkan, 12 orang yang telah menyelesaikan program ini berasal dari daerah Sorong, Tarakan, Nanggroe Aceh Darussalam, Enrekang, Makassar, Sengkang, Kendari, Gowa, Bali, dan Sidrap. Sementara 15 orang lainnya yang memasuki program agkatan kedua berasal dari daerah Takalar, Palu, Pinrang, Majene, Sidrap, Polman, Enrekang, Maros, Wajo, dan Sinjai.
Pengurus Harian Wahdah Islamiyah, Dr. Rahmat Abdul Rahman menyampaikan syukur atas terlaksananya program ini.
“Terima kasih atas kerja keras para pembina, semoga anak-anak kita ini bisa menjadi ujung tombak perjuangan kita dalam mencetak lebih banyak lagi anak-anak Indonesia yang hafal al-Qur’an,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, selama ini Wahdah Islamiyah menarget paling kurang 418 guru tahfizh yang akan dikirim di seluruh wilayah Indonesia. Target ini menurut beliau paling tidak mampu menjadi langkah awal tersebarnya program al-Qur’an secara merata. Beliau juga menambahkan untuk melahirkan generasi penghafal al-Qur’an, dibutuhkan pengajar tahfizh yang berkompeten.
”Kita punya banyak dai yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan di ujung terluar Indonesia pun kita punya. Seperti di pulau Talaud. Disana dai masih kurang dan kita butuh yang fokus mengajarkan anak-anak menghafalkan al-Qur’an,” imbuhnya.
Untuk mencetak guru Tahfizh yang berkompeten dan lebih maksimal lagi, tentunya akan memakan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu, melalui ikhtiar ini, LAZIS Wahdah membuka kesempatan kepada kaum muslimin sekalian untuk berpartisipasi menyukseskan program ini. Donasi bisa disalurkan melalui Bank Syariah Mandiri (451) nomor rekening : 497 900 9009 a.n LAZIS Wahdah Sedekah dan konfirmasi transfer ke 085315900900. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda (yang artinya), “Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya,” (HR Muslim). []