LAZISWahdah.com, Lombok Utara — Lebaran tahun ini harus dilalui dengan suasana berbeda oleh Shiddiq, Iswan, Herman dan sejumlah relawan LAZIS Wahdah lainnya di Lombok. Ketiganya berlebaran bersama ratusan pengungsi di Dusun Monteng Pal, Desa Rempek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara karena harus tetap bertugas melaksanakan program Tebar Qurban Nusantara LAZIS Wahdah.
Suasana haru bercampur sukacita menyelimuti para warga pengungsi. Diantara mereka terlihat wajah pasrah menerima kenyataan. Tawa dan kegembiraan yang selama ini memancar di raut wajah mereka utamanya kalangan anak-anak, kini mulai berkurang karena harus melewati lebaran di tenda-tenda pengungsian.
Shiddiq salah seorang relawan menuturkan, ia bahkan rindu dengan keluarganya di Samarinda. Namun meski begitu, ia melanjutkan bahwa menjadi relawan adalah niat mulia apalagi jika dilakukan semata-mata karena Allah.
“Lebaran haji tahun ini benar-benar berbeda. Kalau sekarang hanya bisa dirayakan di tenda pengungsian bersama warga Lombok,” ujarnya, Rabu (22/8).
Senada dengan itu, salah seorang pengungsi saat diwawancarai juga sempat mengatakan hal yang sama.
“Dulu kalau lebaran kita bisa ngumpul bareng sama keluarga. Tapi kali ini air mata saja yang keluar. Sesak sekali,” ucapnya lirih sambil memandangi tenda-tenda yang membentang di depannya.
Melalui program Qurban Nusantara LAZIS Wahdah, sebagai wujud kepeduliaan untuk Lombok, sebanyak 5 sapi dan 11 kambing di kurbankan. Terima kasih kepada donatur LAZIS Wahdah yang telah ikut berpartisipasi dalam program ini. Insya Allah, daging kurban yang kita berikan, sedikit banyaknya akan menghadirkan sejuta kebahagiaan bagi ratusan pengungsi di kamp-kamp pengungsian, aamiin. []