LAZISWahdah.com – Myanmar (26/01/2017), Tim LAZIS Wahdah menyambangi sekolah muslim Rohingyah. Sekolah yang merupakan milik pemerintah setempat ini sangat memprihatinkan, konsidinya layaknya rumah panggung yang mau rubuh. Aturan pemerintah Myanmar yang sangatlah ketat sehingga menyulitkan penduduk muslim untuk mendirikan bangunan termasuk sekolah.

Alhamdulillah kini sekolah tersebut telah dibangun kembali oleh NGO Indonesia lewat mitra-mitranya. “Walaupun bangunannya telah ada namun kembali terkendala dana operasionalnya yang tidak ada, sehingga kita dalam Alinasi Kemanusiaan Indonesia berinisiatif membantu melalui insentif guru maupun perlengkapan dasar mereka belajar” ujar ustadz Syahruddin (Direktur LAZIS Wahdah) yang mengunjungi langsung sekolah tersebut.

Satu sekolah dibangun untuk menampung anak-anak dari tiga desa sekaligus, selain keterbatasan saranan prasarana juga pengajarnya yang kurang, jika pun ada cuma lulusan setingkat SMP saja.

Walau dalam kondisi lingkungan yang tidak stabil dan dengan serba keterbatasan itu, tak menyurutkan semangat dan keceriaan mereka dalam mengikuti pelajaran. []

Ustadz Muh. Gishar Hamkah bersama Anak_Anak Muslim Rohingya
Ustadz Muh. Gishar Hamkah bersama Anak_Anak Muslim Rohingya
Tetap Semangat Belajar
Tetap Semangat Belajar
Semoga menjadi anak yang sukses
Semoga menjadi anak yang sukses
LAZIS Wahdah _ Kunjungan Ke Sekolah Rohingya 4
Belajar di Tengah Keterbatasan
Padatnya Murid Memadati Ruangan Kelas
Padatnya Murid Memadati Ruangan Kelas
Tetap Ceria
Tetap Ceria

Tinggalkan Balasan