IBU PEJUANG, TAK KENAL LELAH TERUS MENCARI NAFKAH
Pernahkah kita membayangkan para pedagang kecil dan petani, yang harus bersusah payah bekerja seharian mencari nafkah? Bagi mereka, tak apalah raga lelah, asal keluarga bisa makan, aman sentausa
Kita sadar, pandemi bukan jadi alasan untuk kita tidak bisa survive. Semuanya terdampak. Mulai dari elit konglomerat, sampai pejabat dan rakyat. Semua terdampak. Lalu, apa masalahnya? Masalahnya adalah, jika disekitar kita, ada seseorang yang layak dibantu lalu kita memilih untuk berdiam diri, maka keimanan kita dipertanyakan
Rasulullah ﷺ “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat…” (HR Muslim)
Terbayang kalau misalkan mereka harus pulang malam, hanya untuk menunggu dagangannya laku, setelah seharian tidak ada yang membeli dagangan mereka atau tidak memiliki pemasukan di hari itu?
Seperti yang dialami oleh ibu Lena yang sehari-hari bekerja sebagai penjual bunga di salah satu sudut jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar
Pukul 08.00 ia sudah harus berada di tempat. Menjajakan dagangannya, yang sejatinya hanya titipan dari salah seorang tetangganya. Suaminya bekerja di sebuah usaha mebel, penghasilannya cukup tak cukup untuk membiayai kebutuhan keluarganya
Ada anak, sekitar 13 tahun. Hanya sendiri dan sekarang sudah berada di kelas dua bangkus SMP. Hari ini, kita bertemu dengan sosok ibu pejuang, yang murah senyum, sangat sabar, berjuang di jalan, agar anaknya bisa sekolah dengan baik
—-
Sahabat, mau bantu para pedagang kecil tetap berdaya agar mereka bisa penuhi kebutuhan keluarga?
Ayo tunaikan sedekah terbaikmu, melalui:

Bank Syariah Mandiri 497 900 9009
Bank Muamalat 801 004 8367
BNI Syariah 500 123 5005
BRI Syariah 100 660 4222
An. Wahdah Inspirasi Zakat

