Wiz.or.id, Makassar – Aco terlahir sebagai seorang anak piatu. Ibunya meninggal saat masih berusia 8 bulan. Semenjak hari itu, sang ayahlah yang merawatnya hingga kini.
Beruntung bagi anak muda NTB ini. Didikan ayahnya membuatnya menjadi anak yang punya motivasi untuk menghafal Al-Qur’an. Dorongan dari sang ayah, membuatnya optimis suatu saat nanti dia akan menjadi penghafal Al-Qur’an.
Kini, baru tiga juz yang ia hafalkan. Di usianya yang genap 26 tahun, Aco’ hari ini terdaftar sebagai mahasantri di Sekolah Dai Wahdah Islamiyah yang bernama Program Tadrib Ad Du’at.
“Ingin mempelajari ilmu syar’i, memperbaiki ibadah dan kelak bisa jadi hafizh dan tentu ingin menjadi guru,” ujarnya, suatu ketika relawan berkunjung ke tempatnya ia belajar, Sabtu (19/11/2022).
Program Tadrib ini, dipusatkan di area Kantor Pusat Wahdah Islamiyah di Jalan Antang Raya. Sama seperti kegiatan santri pada umumnya, Aco dan teman-temannya dijadwal mata kuliah, dan ditargetkan beberapa hafalan Al-Qur’an dan hadist.
“Sangat bersyukur sekali. Bisa ada di tempat ini. Dukungan dari donatur WIZ juga full, sehingga kami merasa nyama berada di tempat ini. Doakan saya dan teman yang lainnya agar ke depan bisa hafizh dan menjadi dai yang bermanfaat,” pungkasnya. []
Luaskan Manfaat Sedekah Anda