Janji Allah Itu Pasti
LAZISWahdah.com 
– Ketika hari kiamat telah di tetapkan, Iblis akan berdiri di hadapan pengikut-pengikutnya dari kalangan manusia dan jin. Ia berkhutbah untuk menyampaikan keterlepasan dirinya dari segala jenis amalan yang membuat mereka masuk ke dalam neraka. Saat itu, semua yang mengikut perintahnya hanya bisa gigit jari, menyesal. Mereka menyesali semua kebodohan yang mereka lakukan, menyesali keangkuhan, kesombongan dan kedustaannya pada janji-janji Allah yang telah mereka tinggalkan.

Allah berfirman:

وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الأمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِي عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِي مِنْ قَبْلُ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Dan berkatalah setan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (QS. Ibrahim: 22)

Kita begitu yakin bahwa Allah itu ada, kita begitu yakin bahwa Allah itu Maha Kaya, Maha Pengasih dan Maha Dermawan. Akan tetapi, dengan seluruh keyakinan itu, kita terkadang ragu dengan janji-janji Allah yang dinyatakan dalam al-Qur’an atau sunnah-sunnah Nabi-Nya.

Terkadang kita takut bersedekah karena takut harta kita akan berkurang. Jadilah kita orang yang bakhil. Terkadang saat berjual beli, kita takut meninggalkan kebohongan dan tipu daya, karena takut jika tidak menipu kita tidak akan mendapatkan keuntungan dari perdagangan itu. Jadilah harta yang kita dapatkan adalah harta yang haram dan tidak berberkah. Tak sedikit di antara kita yang takut menikah, karena khawatir tidak dapat memberikan nafkah kepada istri dan anak. Kemudian jatuh pada perzinahan.

Padahal Allah telah berjanji, bagi yang bersedekah Allah tambahkan dan berkahi hartanya, bagi orang yang jujur dan bertakwa, Allah akan mudahkan segala urusannya dan memberikan rezki kepadanya dari arah yang tidak di sangka-sangka. Dan bagi orang yang menikah karena merindukan al-afaf (menjaga kesucian dirinya) Allah akan menolongnya dan akan mencukupkan dirinya. Tapi keyakinan itu hilang, saat kita termakan tipu daya dan janji-janji setan.

Tekad Setan Untuk Menyesatkan Manusia

وَلأضِلَّنَّهُمْ وَلأمَنِّيَنَّهُمْ وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الأنْعَامِ وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِينًا (١١٩)

“Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya. Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.” (QS. An-Nisa: 119)

Allah Azza wa Jalla dalam ayat ini menyebutkan janji Iblis tatkala ia di usir dan mendapat laknat dari Allah. Ia berjanji untuk memberikan angan-angan pada manusia untuk memalingkan mereka dari jalan Allah dan janji-janji-Nya.

“Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al-A’raf: 16-17)

Ketika seseorang tidak meyakini janji-janji Allah yang telah Allah sebutkan dalam al-Qur’an maka ia telah mengikuti rayuan-rayuan setan. Jika ia bertahan dengan keraguan itu, lalu terjatuh pada kemaksiatan-kemaksiatan, ia akan termasuk dalam kategori orang-orang yang menyesal dan akan mendengarkan khutbah Iblis di hari kiamat kelak.

Maka, jika hari ini engkau masih memendam hartamu di rumah, sedekahkanlah. Sungguh banyak orang yang membutuhkan uluran tanganmu. Jika hari ini engkau masih menipu dalam perdagangan, mengurangi timbangan, berhentilah. Ketahuilah, akan banyak orang yang menuntutmu di hari kiamat kelak. Apa yang akan kau beri? Sekilo beras? Sekilo rambutan? Sekilo langsat? Itu sudah tidak di butuhkan. Pahalamu akan diberikan kepada mereka dan dosa mereka akan diberikan kepadamu. Bertakwalah, Allah akan bahagiakan hidupmu. Jika engkau yang hari ini masih terjatuh dalam berbagai kemaksiatan karena takut menikah, berhentilah dari angan-angan kosongmu. Allah telah menjanjikan kebahagiaan dan kecukupan. Tak usah mencari kebahagiaan semu, karena itu hanya menyakiti batinmu.

Semua Itu Bukan Tanpa Cobaan

Berazamlah, jika engkau telah berazam bertawakkallah kepada Allah. Tapi ingat dan ketahuilah, semua janji-janji itu dikelilingi oleh hal yang engkau tidak sukai. Ibarat engkau akan melalui satu jalan yang penuh onak dan duri. Tetap berhati-hati dan yakin, bahwa dibalik ketakwaan itu, ada janji Allah yang besar. Berhentilah dari angan-angan dan tanamkan keyakinanmu. Sungguh orang-orang gila yang engkau lihat di jalan memakan sampah dan kotoran, mereka tidak pernah sakit karena mereka yakin itu adalah makanan lezat bagi mereka. Yakinlah, Allah bersamamu dan tidak akan meninggalkan dirimu yang bertakwa pada-Nya. Siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantikan yang lebih baik dari sesuatu yang ia tinggalkan itu.
***
Sumber : Majalah Sedekah Plus

Tinggalkan Balasan