Ilustrasi khasiat puasa syawal

Setelah menjalani bulan Ramadhan, ada suatu amalan yang sangat disayangkan jika ditinggalkan mengingat pahala dan manfaatnya begitu besar. Amalan tersebut adalah puasa syawal yang jika dilaksanakan setelah kita berpuasa di bulan Ramadhan, maka pahalanya begitu besar.

Nah, bagaimana khasiat puasa syawal bagi kesehatan? Baca artikel berikut selengkapnya.

Pahala Puasa Syawal

Mungkin kita bersedih karena bulan tempat meraup pahala sebanyak-banyaknya telah pergi. Namun tidak perlu khawatir karena di bulan Syawal  kitapun dapat meraup pahala yang besar dengan melaksakan puasa sunnah 6 hari. Bahkan pahalanya tidak tanggung-tanggung, sama dengan berpuasa selama setahun penuh. 

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim)

Baca juga: Mengapa Nabi ﷺ Jarang Sakit

Khasiat/Manfaat Kesehatan

Selain dapat meraup pahala, ternyata kita juga dapat memperoleh khasiat kesehatan yang luar biasa dengan melaksanakan puasa syawal. Hal ini telah diakui oleh para ahli kesehatan dan ahli gizi. 

Ilustrasi khasiat puasa syawal (Sumber iStock)

Sebagaimana yang kita ketahui, selama sebulan penuh kita melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan. Hal ini membuat sistem pencernaan dikondisikan untuk bekerja lebih lambat dari biasanya karena terjadi perubahan pola makan. Begitu masuk tanggal 1 syawal, kita diharamkan berpuasa karena merupakan hari raya kaum Muslimin. 

Pada momen hari raya inilah biasanya kita memiliki kecenderungan untuk menyantap makanan yang ada tanpa memperhatikan asupannya. Akibatnya, pola makan berubah sehingga menyebabkan sistem pencernaan kita ‘shock’ atau kaget. Oleh karena itu, sistem pencernaan membutuhkan waktu sebagai masa transisi atau peralihan. 

Prof. Dr. Hardinsyah, ahli gizi dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan: “Sampai hari ketiga setelah lebaran, sebaiknya pilih makanan yang lembut-lembut. Tubuh perlu adaptasi di masa peralihan,” 

Nah, pada masa-masa transisi inilah sangat baik digunakan untuk berpuasa syawal. Prof. Dr. Hardinsyah berpesan: “Masa transisi memang sebaiknya satu minggu. Karena itu puasa syawal selama 6 hari itu sangat bermanfaat untuk mengendalikan masa transisi. Pahala itu sudah Yang di Atas yang meghitung, tapi memang ada hikmah dari balik itu semua kalau dilihat dari sisi kesehatan,”

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa puasa 6 hari di bulan syawal berfungsi untuk mengendalikan masa transisi agar sistem pencernaan kita siap untuk kembali pada pola makan yang normal.

Semoga kita diberikan taufik oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk melaksanakan amalan yang luar biasa ini. Namun, satu hal yang harus selalu kita ingat adalah meluruskan niat. Jangan melakukan amalan ibadah hanya dengan motivasi untuk memperoleh manfaat duniawi, namun ikhlaskanlah niat kita. Manfaat duniawi itu adalah bonus dari Allah Yang Maha Bijaksana.  

Selamat berpuasa 6 hari di bulan syawal!

Demikian artikel tentang khasiat puasa syawal ini. Anda juga dapat membaca artikel lainnya di sini. Semoga bermanfaat!