Ilustrasi bahaya perbuatan zalim

Oleh: Ustadz Samsuddin Lahanufi, M.Pd.I

Mengawali khutbah Jum’at ini, khatib mengajak kepada jama’ah sekalian untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 

“Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa”.

Diantara sifat orang bertakwa adalah berlaku adil dan menjauhi perbuatan dzalim. Allah Ta’ala berfirman;

اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ

Berbuat adillah, karena adil lebih dekat kepada Takwa”.

Jika berbuat adil merupakan jalan mendekat kepada Allah, maka lawan dari adil, yakni perbuatan dzalim termasuk perilaku yang menjauhkan dari Allah. Sebab kedzaliman telah diharamkan oleh Allah. Bahkan Allah yang Maha kuasa, pemilik kerajaan langit dan bumi beserta isinya telah mengharamkan diriNya yang mulia dan agung untuk berlaku dzalim.

Dalam satu hadits qudsi yang diriwayatkan oleh sahabat yang mulia  Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihiwa sallam.  Allah berfirman;

يا عبادي، إني حرمت الظلم على نفسي، وجعلته بينكم محرمًا؛ فلا تظالموا.

 “Wahai Hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kedzaliman atas diri-Ku, dan Aku menjadikan kedzaliman itu haram pula bagi kalian, oleh karena itu janganlah kalian saling mendzalimi”. (HR. Muslim). 

Dalam hadits qudsi ini secara tegas Allah mengharaamkan kedzaliman atas diriNya dan mengharamkan kedzaliman oleh makhluq.  

Penegasan senada juga juga dinyatakan oleh Allah dalam ayat Al-Qur’an; suratb Qaf ayat 29 dan An-Nisa ayat 40;

إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ 

“Sesungguhnya Allah tidak berbuat dzalim walaupun hanya sebesar zarrah,” (Qs. An-Nisa:40)

وَمَا أَنَا بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ

“dan Aku sekali-kali tidak berbuat dzalim kepada hamba-hamba-Ku” (Qs.Qaf:29)

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah

Allah mengharaman kedzaliman karena menegakkan keadilan dan melenyapkan kedzaliman merupakan salah satu maksud dan tujuan terpenting dari ajaran Islam. Sebab tegakanya keadilan merupakan sayat tegaknya masyarakat yang beradab. Sedangkan kedzaliman merupakan faktor utama kehancuran peradaban suatu bangsa. 

Dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi terdapat banyak keterangan tentang bahaya dan dampak perbuatan dzalim serta balasan Allah kepada orang-orang dzalim, diantaranya;

1. Allah Tidak Mencintai Orang-orang Dzalim

Orang dzalim dibenci dan tidak dicintai oleh Allah, sebagaimana dikabarkan dalam Al-Qur’an surah Ali-Imran ayat 57 dan 140.

وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ 

dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.

Ayat ini menyatakan secara tegas bahwa Allah tidak mencintai orang-orang dzalim. Bahkan (menurut Syekh As-Sa’di) Allah membenci mereka dan menghalalkan atas mereka murka dan siksaNya. 

Kecintaan Allah merupakan sebab mendapatkan petunjuk dan bimbingan Allah. Seperti dinyatakan  dalam satu hadits qudsi bahwa ketika Alla mencintai seorang hamba maka Allah akan membimbing pendengaran, penglihatan, tangan, dan kaki hamba tersebut kepada perbuatan yang diridhai-ya. 

2. Orang Dzalim Tidak Mendapatkan Hidayah dari Allah

Selain tidak disukai Allah. Orang dzalim juga tidak akan mendapatkan hidayah dan bimbingan dari Allah. Karena orang dicintai oleh Allah mudah mendapatkan hidayah. Sebaliknya orang yang dibenci Allah makin jauh dari petunjuk dan bimbinganNya. Diantara manusia yang tidak mendapatkan petunjuk Allah adalah orang-orang dzalim. Hal ini dikabarkan oleh Allah melalui Al-Qur’an dalam enam ayat, yaitu Qs. Al-Baqarah:258, Qs. Ali Imran:86, Qs. At-Taubah:19 dan 109, serta Qs. Ash-Shaf:7, dan Qs. Al-Jumu’ah ayat 5:

وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang dzalim”.

Dalam ayat lain berbunyi

إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang dzalim’’ (Qs. Al-Maidah:51, Qs. A-An’am:144, Qs. Al-Qashash:50, dan Al-Ahqaf:10).

Ayat ini mengabarkan bahwa orang dzalim tidak akan diberi petunjuk oleh Allah, sebaliknya balasan atas kedzaliman yang diperbuatnya Allah biarkan mereka dalam kesesatan dan kedzaliman yang mereka lakukan. 

3. Orang Dzalim Dilaknat Oleh Allah

Orang-orang dzalim akan memperoleh laknat Allah di dunia dan akhirat. Artinya dijauhkan dari rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena arti kata laknat adalah terusir dan jauh. Yakni jauh dan terusir dari rahmat Allah. Allah Ta’ala berfirman tentang laknatNya kepada orang-orang dzalim;

أَلَا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ

Ingatlah, kutukan (laknat) Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang dzalim, (Qs. Hud:18)

Maksudnya laknat Allah yang tiada putus-putusnya bagi orang-orang dzalim disebabkan karena kedzaliman telah menjadi sifat yang melekat pada diri mereka (Tafsir As-Sa’di). 

Pada hari  kiamat nanti tidak ada lagi permohonaan maaf orang-orang dzalim, karena padahari itu mereka terusir jauh dari rahmat Allah, sebagaimana dalam firmanNya;

يَوْمَ لَا يَنفَعُ ٱلظَّٰلِمِينَ مَعْذِرَتُهُمْ وَلَهُمُ ٱللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوٓءُ ٱلدَّارِ

(yaitu) hari yang tidak bermanfaat untuk orang-orang zalim permintaan maafnya dan untuk merekalah laknat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk. (Qs. Ghafir:52).

4. Adzab Bagi Orang Dzalim

Di akhirat kelak orang-orang dzalim akan mendapatkan siksa yang pedih sebagai balasan atas perbuatan dzalim mereka di dunia. 

وَنَقُولُ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّتِي كُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ 

Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim: “Rasakanlah olehmu azab neraka yang dahulunya kamu dustakan itu“.

Inilah balasan bagi orang dzalim di akhirat nanti. Mereka akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam.

Di akhirat nanti setiap pelaku kedzaliman akan mendapatkan balasan atas kedzalimannya, walaupun kedzaliman tersebut terlihat remeh dan sepele di mata manusia. Termasuk di dalamnya kedzaliman berupa mengambil hak orang lain secara dzalim. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang hal ini;

 (من اقتطع حق امرئ مسلم بيمينه فقد أوجب الله له النار وحرم عليه الجنة، فقال: رجل وإن كان شيئاً يسيراً يا رسول الله فقال: وإن كان قضيباً من أراك). رواه مسلم.

“Barang siapa yang mengambil hak seorang Muslim dengan sumpahnya (sumpah palsu) maka Allah akan mewajibkannya masuk  neraka dan mengharamkannya untuknya masuk surga”, seorang sahabat bertanya, “meskipun hanya sesuatu yang sedikit wahai Rasulullah?”. Beliau bersabda, “Meskipun hanya sepotong ranting kayu araak (siwak)”. (HR. Muslim). 

Dan diantara kedzaliman yang fatal akibatnya pada hari kiamat kelak adalah mengambil tanah milik orang lain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingatkan tentang hal ini;

(من ظلم قيد شبر من الأرض طوقه من سبع أرضين). رواه البخاري. 

Siapa yang mendzalimi (mengambil) tanah milik orang lain walaupun hanya sejengkal akan ditimpakan padanya tujuh lapis bumi (pada hari kiamat)”. (HR. Bukhari).

Ini balasan bagi yang merampas satu jengkal saja tanah milik orang lain, misalnya dengan memindahkan atau menggeser patok batas tanah. Lalu bagaimana lagi dengan mereka yang merampas dalam ukuran yang lebih luas, dengan menerbitkan sertifikat tanah palsu  demi menguasai tanah milik orang lain secara dzalim? Tentu balasan dan siksanya lebih berat dari sekadar merampas sejengkal. Wal ‘iyadzu billah

5. Kegelapan Pada Hari Kiamat Bagi Orang-orang Dzalim

Orang yang berbuat dzalim akan menghadapi kegelapan pada hari kiamat nanti, sebagaimana dikabarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa kedzaliman merupakan kegelapan pada hari kiamat. Beliau mengatakan;

اتقوا الظلم فإن الظلم ظلمات يوم القيامة

“Takutlah terhadap perbuatan dzalim, karena (balasan bagi) kedzaliman adalah kegelapan pada hari kiamat”. (HR. Muslim).

Demikian beberapa balasan dan akibat perbuatan dzalim di dunia dan di akhirat. Semoga kita terhindar dariperbuatan dzalim.

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم ، أقول ما تسمعون ، واسأل الله لي ولكم السدّاد والعون ، وأستغفر الله لي ولكم ولجميع المسلمين من كل ذنبٍ ، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم .

Khutbah II

الحمد لله رب العالمين والعاقبة للمتقين ولا عدوان إلا على الظالمين وصلى الله وسلم على نبيه الأمين وعلى آله وأصحابه أجمعين أما بعد

Kedzaliman merupakan perbuatan tercela yang dibenci Allah. Pelakunya tidak akan pernah beruntung dan bahagia, karena kedzaliman dibalas oleh Allah dengan laknat di dunia dan di akhirat. Di dunia ia terusir dari rahmat dan petunjuk Allah. Sedang di akhirat ia mendapat siksa dan balasan setimpal kedzalimannya. Walaupun kadang Allah menunda sejenak balasanNya untuk orang-orang dzalim. Oleh karena itu jangan pernah lengah dan tertipu. Sebab setiap kedzaliman pasti dibalas, cepat atau lambat. 

وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ

“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak”. (Qs. Ibrahim:42).

Jama’ah Jum’at rahimakumullah

Mari jauhi perbuatan dzalim, baik kedzaliman kepada diri sendiri, orang lain, maupun kepada Allah. Kedzaliman kepada diri sendiri berupa sikap lalai dan abai; menjerumuskn  diri ke dalam perbuatan  maksiat. Kedzaliman kepada orang lain berupa merusak kehormatan dan mengambil hak sesama secara batil. Sedangkan kedzaliman kepada Allah dengan menyekutukanNya dalam ibadah atau berbuat syirik. Nas alullah as-Salamah Wal ‘afiyah.

اللهم أعز الإسلام والمُسلمين ، ودمِّر أعداء الملة والدين ، ونسألك اللهم أن توفقنا لحُسن الحياة وحُسن الممات ، وأن تُكرمنا بحُسن الختام وحُسن المآل ، وأن تتفضل علينا بالرحمة والغفران والعتق من النيران .

اللهم أهدنا و سددّنا ، واغفر لنا وارحمنا ، وعافنا وأعف عنا ، واغفر اللهم لآبائنا وأُمهاتنا ، وأولادنا وبناتنا ، وإخواننا وأخواتنا ، وأحيائنا وأمواتنا .

اللهم لا تدع لنا في مقامنا هذا ذنبًا إلا غفرته ، ولا مريضًا إلا شفيته ، ولا مُبتلىً إلا عافيته ، ولا ميتًا إلا رحمته ، ولا غائبًا إلا رددته ، ولا حاجةً من حوائج الدنيا والآخرة إلا قضيتها ويسّرتها يا رب العالمين .

اللهم يا من يُرتجى فيُحقق الرجاء ، ويا من يُسأل فيُعطي من سأله من خزائنه الملأ ، نسألك اللهم أن تُغيثنا يا مُغيث ، وأن تُنزل علينا من بركات السماء ، اللهم يا مُغيث أغثنا ، اللهم يا مُغيث أغثنا ، اللهم يا مُغيث أغثنا .

اللهم وفق ولاة أمرنا لما تُحبه وترضاه من القول والعمل والنية ، وارزقهم اللهم البطانة الصالحة التي تدلهم على الخير ، وتُعينهم عليه ، وترشدهم لما فيه الصلاح والفلاح والنجاح .

اللهم افتح لدعائنا باب القبول والإجابة فإنك على كل شيءٍ قدير ، وصل اللهم وسلم على سيدنا ونبينا محمد ، وعلى آله وصحبه أجمعين .

عباد الله : إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ . فاذكروا الله يذكركم ، واشكروه على نعمه يزدكم ، واستغفروه يغفر لكم ، وأقم الصلاة .

Demikian naskah khutbah jumat ini. Semoga bermanfaat. Anda juga dapat membaca naskah khutbah jumat lainnya.