peduli-gempa-aceh-bantuan-tahap-tiga-4
Laporan: Ustadz Gishar Hamka, A.Md. (Ketua Tim Peduli Gempa Aceh LAZIS Wahdah)
LAZISWahdah.com – Sepuluh hari pasca gempa Aceh tepatnya dikabupaten Pidie Jaya masih meninggalkan trauma yg mendalam bagi masyarakat Pidie secara khusus dan masyarakat aceh secara umum. Apalagi trauma tsunami 2004 seakan masih di depan mata. Korban gempa lebih memilih tinggal di tenda pengungsian walaupun rumah mereka masih layak untuk ditempati. Gempa susulan dengan skala kecil juga masih terus membayangi masyarakat Pidie Aceh. Tanggap darurat gempa aceh ditetapkan oleh pemerintah selama 2 pekan dan akan berakhir pada selasa, 20 Desember 2016 mendatang.

Bantuan terus berdatangan dari berbagai elemen baik pemerintah maupun maupun swasta, ormas, komunitas hingga partai politik. Namun dari hasil pantauan tim di lapangan bahwa sumbangan yang ada dari berbagai elemen tersebut tidak terditrisbusikan secara merata. Ada beberapa desa pedalaman yang masih minim bantuan, diantara desa : Desa Lancang Paruh, Desa Mukablang, Desa Panjo Rimba, Desa Blang Baroe, Desa Lhok Puuk. Untuk itu tim Peduli Gempa Aceh LAZIS Wahdah mengambil insiatif untukk mendata serta intens berkomuniksasi dengan aparat desa dalam menyalurkan bantuan.

Selain penyaluran paket sembako dan uang tunai, LAZIS Wahdah juga meyerahkan bantuan untuk pembelian perlengkapan masjid. Diantara masjid yang mendapatkan bantuan masing-masing 10 juta uang tunai adalah masjid Taqwa di Desa meurudu, masjid an-Nur Pondok tahfidz di desa Geulima.[]

Tinggalkan Balasan