Gambar Masjid Quba

Masjid Quba tepatnya terletak di tenggara Madinah, Arab Saudi. Masjid Quba adalah salah satu masjid yang tertua di dunia. Masjidil Haram memang punya sejarah panjang sejak zaman Nabi Ibrahim, namun masjid pertama dalam sejarah Islam adalah Masjid Quba. 

Masjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dibangun pada tahun 622 masehi, saat beliau tengah mengalami perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang pertama kali meletakkan batu tepat di kiblatnya, Abu bakar kemudian datang membawa batu dan meletakkannya. Dilanjutkan Umar yang meletakkan batu disamping batu yang dibawa Abu Bakar. Setelah itu barulah kaum muslimin beramai ramai membangunnya.

Masjid dengan luas tanah sekitar 5.035 meter persegi ini awalnya merupakan tanah bekas kebun korma milik seorang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika pertama dibangun, masjid ini hanya memiliki luas 1.200 meter persegi. Di sinilah tonggak pertama syiar Islam yang bakal menerangi seluruh dunia dengan cahaya Ilahi.

Meskipun sangat sederhana, masjid Quba boleh dianggap sebagai contoh bentuk dari pada masjid-masjid yang didirikan orang di kemudian hari. Bangunan yang sangat bersahaja itu sudah memenuhi syarat-syarat yang perlu untuk pendirian masjid. Ia sudah mempunyai suatu ruang yang persegi empat dan berdinding di sekelilingnya.

Di sebelah utara dibuat serambi untuk tempat shalat yang bertiang pohon korma, beratap datar dari pelepah dan daun korma, bercampurkan tanah liat. Di tengah-tengah ruang terbuka dalam masjid yang kemudian biasa disebut sahn, terdapat sebuah sumur tempat wudhu. Kebersihan terjaga, cahaya matahari dan udara dapat masuk dengan leluasa.

Menurut riwayat dari Imam Bukhari dan Imam Muslim, ketika pembangunan Masjid ini selesai, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengimami shalat selama 20 hari. Semasa hidupnya, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam sering mengunjungi Masjid Quba dengan naik kuda maupun berjalan kaki. Sang nabi pun berdo’a dan sholat di sini. Setelah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa ssalam wafat, para sahabat menziarahi masjid ini dan melakukan shalat di sana.

Masjid Quba disebut oleh Allah secara tersirat dalam al-Qur’an surah at-Taubah ayat 108:

لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا ۚ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ

“….Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (Mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih” (QS At Taubah: 108)

Masjid Quba mengalami beberapa kali renovasi. Seperti renovasi yang dilakukan di zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Dimana ia merupakan orang pertama yang membangun menara masjid ini. 

Pada tahun 2012, Masjid Quba kembali dipugar dan diperbesar. Sekarang, Masjid Quba memiliki 2 lantai. Selain area untuk shalat, terdapat pula kantor dan perpustakaan. 

Ada beberapa hotel di sekitar Masjid Quba yang diperuntukkan bagi para wisatawan yang berkunjung ke masjid ini.

Baca juga: Sejarah Masjid Cheng Ho di Indonesia