Masjid Terpal di Takalar:
Ketika hujan turun, masjid tidak bisa dijadikan tempat berteduh. Atap masjid bocor dan tempias hujan akan masuk dari semua sisi bangunan masjid.
Sedih, padahal selain untuk salat jamaah, anak-anak juga suka belajar mengaji di dalam masjid.
Hal ini karena terpal tipis digunakan sebagai dinding dan kerangka utama masjid juga masih terbuat dari bambu seadanya.
Warga Gusunga, Dusun Dengilau, Desa Sawakong, Kec. Galesong Selatan, Kab. Takalar bersikeras ingin membangun masjid. Niat itu saat ini sulit dilaksanakan karena ketiadaan dana yang mereka punya.
Sebelumnya, untuk menunaikan salat lima waktu warga harus berjalan sangat jauh. Memang, tidak semua warga punya kendaraan. Tentu saja sangat menyulitkan.
Akhirnya, keinginan kuat mulai terwujud! Salah seorang dermawan mewakafkan tanahnya. Hanya saja, masjid yang sekarang dibangun apa adanya. Masjid yang terbuat dari terpal ini dinamai masjid Nurhidayah.
“Sudah lama kami ingin memiliki masjid, selama ini jauh sekali masyarakat melaksanakan salat karena lokasi masjid sangat jauh. Alhamdulillah ada masyarakat yang mewakafkan tanahnya jadi masyarakat semangat sekali untuk salat dan sudah lama kami ingin membangun masjid tetapi kami terkendala dana,” kata Ustaz Fahmi salah seorang dai di sana.
Kami sangat berterima kasih kalau sahabat sudi kiranya mau membangunkan mereka masjid yang layak di Ramadhan tahun ini. Yuk sedekah jariyah di malam-malam terakhir Ramadhan tahun ini. Siapa tahu ini sedekah terakhir kita?.



