Menjaga mata bagi suami amat sangat menyulitkan. Di era serba smartphone, bayang-bayang keindahan itu menyelinap hingga ke ruangan rahasia kita. Tak peduli waktu, tak peduli tempat

Dalam kondisi seperti ini, merawat kesetiaan menjadi semakin sulit, seiring sulitnya menjaga mata. Sebab, mata adalah pintu masuk ke dalam hati. Semakin mata sangat mudahnya melihatnya, maka hati akan bergejolak. Tempias rindu, masuk menjuntai dan melemahkan benteng pertahanan iman kita

Ketika pertahanan hati goncang, maka setelah taufik dari Allah, yang bisa diharapkan sebagai pertahanan terakhirnya adalah akal sehat. Akal dikatakan sehat ketika ia bersandar dan bekerja berdasarkan petunjuk syariat. Bukan bersandar pada asumsi, apalagi syahwat.

Nabi ﷺ bersabda “Jika salah seorang dari kalian melihat seorang perempuan, lalu terkesima, hendaknya dia datangi istrinya. Sebab, apa yang ada pada perempuan itu ada pula pada diri istrinya.” (HR. AT-tirmidzi no. 1158)

Setia bukan berarti kita tak mempan dengan godaan wanita di luar sana. Akan tetapi, makna setia adalah, disaat hati mulai goyah, kita tahu kemanakah pelukan dan ciuman itu berlabuh, di rumah para ayah, di hadapan para ibunda

barakallahufikum

Yuk gabung di grup WhatsApp Sahabat Inspirasi