Menumbuhkan Rasa Empati Anak Sejak Dini

Artikel ini akan membahas tips untuk menumbuhkan rasa empati anak sejak dini. Setidaknya akan dibahas lima tips untuk Anda.

Empati adalah kemampuan untuk mengolah rasa yang harusnya dimiliki semua orang, sekalipun itu anak-anak.

Rasa empati membuat anak dapat menempatkan diri pada posisi orang lain dan memahami emosi dari perasaan orang tersebut.

Tak hanya itu, menumbuhkan rasa empati juga berarti membuat anak memahami kondisi orang lain.

Apalagi di perkembangan anak usia 6-9 tahun yang sedang bertemu banyak orang dan memiliki rasa keingintahuan yang besar, rasa empati tentu sangat diperlukan.

Bukan hanya sekadar membuat anak merasa peduli, tetapi ia juga benar-benar merasakan dan memikirkan seolah berada pada situasi yang berbeda.

Setiap orang, termasuk anak-anak, harusnya memiliki kemampuan untuk berempati. Empati bisa dibilang sebagai salah satu hal penting yang harus dimiliki setiap orang, lebih dari itu kepedulian terhadap sesama adalah akhlak Islam.

Menumbuhkan rasa empati pada anak akan membantu membangun serta mempertahankan hubungan yang sehat dan bahagia dengan orang lain.

Tanpa adanya rasa empati di dalam diri anak, ia cenderung bersikap tidak peduli dengan sekitarnya.

Anak-anak juga tidak mau dan tidak bisa merasakan penderitaan yang dialami orang lain.

Bahkan, anak juga bisa saja tidak menunjukkan rasa menyesal setelah menyakiti orang lain.

Alhasil, anak akan lebih sering merendahkan, meremehkan, atau mengucilkan orang lain yang sedang mengalami kesulitan.

Jika buah hati Anda tumbuh tanpa rasa empati, ia akan sulit mendapatkan teman karena cenderung dijauhi atau tidak disukai teman-temannya.

Apabila hal tersebut terus-terusan terjadi, tentu akan berpengaruh pada keadaan jiwanya saat dewasa.

Saat anak tumbuh dewasa, ia akan jadi lebih mudah stres, cemas, depresi, hingga rentan melakukan hal nekat seperti bunuh diri, na’udzu billah.

Rasa empati akan muncul bila orangtua dan lingkungan sekitar membantu menumbuhkan kepada anak sejak dini.

Oleh sebab itu, butuh waktu untuk menumbuhkan rasa empati di dalam diri anak.

Nah, jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara menumbuhkan rasa empati pada anak sejak dini, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

Pastikan Kebutuhan Emosional Anak Terpenuhi

Komunikasi dengan anak hubungan anak dengan orangtua menumbuhkan rasa empati.

Agar seorang anak dapat merasakan dan mengekspresikan rasa empatinya kepada orang lain, pastikan bahwa kebutuhan emosionalnya sendiri sudah dipenuhi terlebih dahulu.

Jadi sebagai orangtua, pastikan Anda dapat memberikan dukungan emosional anak sebelum mereka memberikannya kepada orang lain.

Contohnya jika raut wajah anak menunjukkan kesedihan, Anda bisa menghiburnya untuk menumbuhkan rasa empati. Selain itu, Anda juga bisa memeluk anak agar membuatnya nyaman.

Katakan pada anak “Bunda cemas kalau lihat kakak sedih seperti ini terus. Jangan sedih, senyum dong kak biar cantiknya kelihatan.”

Ajari Anak Cara Mengatasi Emosi Negatif

Gambar anak balita yang sedang tantrum. Sumber: istockphoto.com

Setiap orang pasti pernah mengalami emosi negatif seperti rasa marah dan cemburu. Namun, jangan biarkan anak menunjukkan emosi negatif ini terus-terusan.

Mulai sejak dini, Anda harus mengajari anak Anda cara mengatasi emosi negatif dengan cara yang positif.

Cara ini juga dapat membantu menumbuhkan rasa empati pada diri anak sejak kecil.

Ketika anak Anda memukul temannya, jangan langsung memarahinya. Sebaiknya lerai pertengkaran anak dan tunggu sampai ia merasa agak tenang.

Nah, setelah dirasa sudah tenang, pelan-pelan ajak anak Anda dan temannya untuk berbicara tentang apa yang mereka rasakan. Pastikan Anda mendengarkan penjelasan mereka dengan seksama.

Setelah itu, berilah pemahaman kepada anak bagaimana cara mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang lebih tepat.

Contohnya, Anda bisa memberi penjelasan seperti, “Kalau kakak kesal waktu Rani ambil boneka kakak, jangan dipukul ya, Kak.”

Sampaikan juga cara yang sebaiknya dilakukan anak Anda, “Kakak bisa bicara baik-baik sama Rani untuk gantian atau berdua main bonekanya.”

Selain menanamkan rasa empati, secara tidak langsung Anda juga telah mengajarkan anak untuk berbagi.

Tanyakan Mengenai Perasaan Anak Saat Kondisinya Sedang Tidak Baik

Ketika anak tak mau mengalah dan secara tidak sengaja memukul teman atau saudara kandungnya, Anda perlu memberinya pengertian.

Katakan bahwa perilaku anak seperti itu dapat menyakiti orang lain secara fisik atau emosional.

Cobalah mengatakan sesuatu seperti, “Bagaimana perasaanmu jika seseorang mengambil mainanmu?” atau “Bagaimana perasaanmu jika seseorang memukulmu?”

Sebutkan tentang perasaan itu dan bantu anak Anda memahami emosi dan perasaan tersebut.

Jika anak Anda berperilaku baik terhadap seseorang, seperti mencoba menghibur teman yang menangis, katakan hal lain.

Misalnya, “Kakak baik sekali karena sudah khawatir dengan kondisi teman, Bunda yakin teman Kakak pasti merasa senang lagi setelah dihibur.”

Sementara jika anak Anda berperilaku tidak baik atau negatif, katakan hal sebaliknya.

Misalnya, “Bunda tahu Kakak mungkin merasa sangat marah, tapi apa yang Kakak lakukan tadi justru membuat teman Kakak sedih karena mainannya diambil secara paksa. Kakak ngga mau kan liat dia sedih?”

Berikan Contoh yang Baik

Anak adalah peniru yang ulung. Berdasarkan Harvard Graduate School of Education, segala hal baik dan buruk yang anak tunjukkan tak terlepas dari caranya meniru perilaku orangtua atau orang di sekitarnya.

Oleh karena itu, untuk menumbuhkan rasa empati anak, pastikan Anda juga memberikan contoh yang baik.

Tunjukkan padanya menjadi orang yang sopan, bersikap baik dan penuh kasih terhadap semua makhluk hidup.

Dengan membantu anggota keluarga, teman, tetangga, dan bahkan orang lain yang mengalami kesulitan, Anda sudah mengajari si kecil bagaimana menjadi orang yang berempati.

Memperdengarkan Bacaan Al-Quran

Cara menumbuhkan rasa empati selanjutnya adalah memperdengarkan bacaan Al-Qur’an tentang perintah untuk peduli kepada sesama. Misal surah Ali Imran dan ayat 92 dan Surah Al-Maidah ayat 2 berikut:

 وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ 

”Dan tolong-menolong lah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan. Dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwa lah kamu kepada Allah…”

Bacaan Alquran tak hanya terbukti berefek pada jiwa orang dewasa, sejumlah penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa alam sekitar sekalipun akan bereaksi positif jika dibacakan sepenuh hati diikuti pemahaman yang baik atas ayat yang kita baca. Bacakanlah dengan terjemahannya, lalu jelaskan dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami anak, untuk melengkapi pemahamannya. Demikian pula dari hadits-hadits pilihan yang bunda kuasai. Selamat belajar (lagi) dan mengajar ya bun! Wallahu a’lam.

Demikianlah artikel tentang tips menumbuhkan rasa empati anak sejak dini. Anda juga dapat membaca artikel lainnya tentang adab dan akhlak.

Home
Donasi
Hitung Zakat
Rekening