BERKAH HIDAYAH

RAIH PAHALA JARIYAH

Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), ‘Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian) ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh‘.” (QS Al Munafiqun ayat 10).

Sahabat Inspirasi, mumpung kita masih hidup, Alhamdulillah, kita masih punya kesempatan untuk bersedekah. Kita bisa bersedekah apa saja, salah satunya adalah sedekah ke penghafal qur’an yatim dhuafa. Kenapa sih bersedekah ke penghafal qur’an?

kita sudah tahu bahwa para penghafal Qur’an begitu mulia di sisi Allah, sampai-sampai dalam sebuah hadis dikatakan bahwa mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang istimewa bagi Allah. Lantas bagaimana dengan para pemberi sedekah untuk para penghafal Qur’an?

Setiap huruf yang dilantunkan berulang-ulang oleh penghafal Qur’an, Insya Allah mengalir juga pahalanya untuk para pemberi sedekahnya.

Coba bayangkan berapa banyak pahala yang didapatkan oleh penghafal Qur’an dari hadis di bawah:

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. Bukhari).

Bagaimana kalau yang dibaca 30 juz,  6.214 ayat, 1.027.000 huruf (menurut Imam Syafi’i)?. Selama mereka melantunkan ayat suci Al-Qur’an, pahalanya juga akan ikut mengalir bagi para pemberi sedekahnya, dan ketika mereka mengajarkan Al-Qur’an kepada orang lain, pahalanya akan menjadi berlipat-lipat. Ini lah yang dinamakan sedekah jariyah layaknya passive income kita.

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh.” (HR Muslim).

Sahabat Inspirasi, telah dibuka kesempatan sedekah jariyah kepada Anda, untuk membantu melanjutkan pembangunan pondok pesantren hafizhul Qur’an yang akan menjadi sarana pencetak penghafal Qur’an.

Di Desa Taripa, Kec. Angkona, Kab. Luwu Timur, berdiri sebuah Pondok Pesantren yang diberi nama Ponpes Darul Hijrah.


Kondisi Ponpes Darul Hijrah, Luwu Timur

Letaknya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Malili, Luwu Timur. Untuk sampai di pesantren ini harus melalui jalan terjal, penuh batu tanpa aspal.

Fasilitas di pondok ini sangat jauh dari kelayakan. Masjidnya belum rampung karena terkendala biaya. Termasuk untuk pembangunan asrama santri, dapur dan ruang belajar juga masih butuh uluran tangan dari muhsinin.

57 orang santri yang belajar di sini sebagian besar adalah yatim dhuafa. Mereka tidak dipungut biaya alias GRATIS belajar di pesantren ini. Konsekuensinya adalah, pihak pengelola pondok hanya berharap kepada dana bantuan para donatur.


Kondisi Ponpes Darul Hijrah, Luwu Timur

Sahabat Inspirasi, yuk bersama kita patungan lanjutkan pembangunan pondok pesantren agar bisa memiliki fasilitas memadai dan tingkat kenyamanan yang cukup untuk memudahkan para santri menghafal Al-Qur’an dan insya Allah ini akan menjadi sedekah jariyah kita.

MENGAPA BERSEDEKAH DI WIZ

BEBERAPA DARI MITRA KAMI:

Hubungi Kami

Follow Us

Bagikan ini:

Home
Donasi
Hitung Zakat
Login