LAZISWahdah.com, Berau — Ramahdan (7 bln), balita penderita hidrosefalus yang juga warga Desa Jalan Bujangga Prapatan, Tanjungredep, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, membutuhkan penanganan medis cepat dan biaya yang tidak sedikit. Kondisi perekonomian keluarganya tidak mampu menangani kebutuhan kesehatan balita malang ini.
Ayah Ramahdan meninggal dunia saat usia kandungan Astuti (ibunda Ramahdan) empat bulan. Saat ini Astuti masih belum mendapatkan pekerjaan yang layak untuk menopang kehidupan keluarga kecilnya.
Astuti bercerita, saat mengetahui bahwa bayi yang baru saja dilahirkannya mengidap hidrosefalus ia merasa begitu sedih.
“Kasihan anak saya, baru lahir sudah mengalami ujian seperti ini,” kata Astuti kepada relawan.
LAZIS Wahdah melalui program kesehatan menyalurkan bantuan kepada Astuti. Harapannya ini bisa membantu biaya pengobatan yang selama ini dibutuhkan oleh mereka.
“Meski tak banyak, mudah-mudahan ini bisa bermanfaat,” kata relawan.
Sahabat, kondisi ekonomi Astuti belum mampu membiayai anaknya berobat, bahkan operasi. Maka dari itu, uluran tangan dari para donatur sangat dibutuhkan. Olehnya itu mari kita ulurkan kepedulian kita terhadap sesama.
Donasi bisa Anda salurkan melalui Bank Syariah Mandiri no.rek 497 900 9009 a.n. Lazis Wahdah Sedekah Kode Transfer ATM Bersama 451, Bank BNI Syariah no.rek Sedekah 500 123 5005 a.n. Wahdah Islamiyah Kode Transfer ATM Bersama 009. Konfirmasi via SMS/WA ke 085315900900.
Semoga harta yang kita sumbangkan akan menjadi amal Jariyah, amiin. []
💌 LAZIS Wahdah “Melayani dan Memberdayakan”
#laziswahdah #wahdahislamiyah #wahdah #sedekah #zakat#laziswahdahpeduli #pedulinegeri #peduligempasulteng #gempadonggala