TAHAN LISAN, NANTI MALU SENDIRI
Kalau memang sulit bagi kita untuk selalu berbaik sangka, seenggaknya kita bisa coba menahan diri untuk tidak gampang berburuk sangka
Jika kita tak bisa menjaga omongan dari melukai hati orang. Setidaknya mulut dikunci, tahan jangan sampai lidah mengeluarkan kata-kata hujat
Sekarang, banyak tindakan amoral yang berawal dari kebiasaan berkata-kata kasar. Saling sindir, saling komen di media sosial, saling hujat menghujat, menjatuhkan harga diri orang lain. Tak pernah mau mengalah, mudah menyalahkan lawan bicara, pongah dan sering berbangga terhadap diri
Jika bukan ucapannya yang didengar, ia marah. Harus dia, wajib dia. Padahal, Islam mengajarkan kita untuk menahan lisan-lisan kita. Jika kelepasan, dan faktanya tak sesuai, maka yang malu kita sendiri
Semoga Allah menjaga mulut dan lisan kita. Sebelum kita jadi malu, karena antara ucapan tak sesuai dengan kejadian dan fakta yang ada
“Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar.” (QS. An-Nisaa'[4]: 114).
@wahdahinspirasizakat www.wiz.or.id www.sedekahplus.com