Memang kita tidak bisa yakin dan tahu pasti apakah amal ibadah kita secara umum dan khususnya di bulan Ramadhan diterima atau tidak, akan tetapi suatu ibadah diterima atau tidak ada tandanya
Tanda ibadah diterima yaitu dimudahkan untuk melakukan amal kebaikan selanjutnya dan Allah beri ia taufik agar istiqamah tetap bisa melaksanakan ibadah tersebut selanjutnya.
Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Sesungguhnya, jika Allah menerima amal (kebaikan) seorang hamba maka Dia akan memberi taufik kepada hamba-Nya tersebut untuk beramal shalih setelahnya, sebagaimana ucapan salah seorang dari mereka (ulama salaf) bahwa ganjaran perbuatan baik adalah (taufik dari Allah Ta’ala untuk melakukan) perbuatan baik setelahnya. Maka barangsiapa yang mengerjakan amal kebaikan, lalu dia mengerjakan amal kebaikan lagi setelahnya, maka itu merupakan pertanda diterimanya amal kebaikannya yang pertama (oleh Allah Ta’ala), sebagaimana barangsiapa yang mengerjakan amal kebaikan, lalu dia dia mengerjakan perbuatan buruk (setelahnya), maka itu merupakan pertanda tertolak dan tidak diterimanya amal kebaikan tersebut” (Kitab Latha-iful Ma’aarif, hal. 311).
Hal serupa juga disampaikan oleh Syaikh Shalih Al Fauzan hafidzahullah, “Diantara tanda diterimanya amal shalih di bulan Ramadhan adalah keadaan seorang muslim setelahnya menjadi lebih baik daripada sebelum Ramadhan, karena kebaikan akan mengajak kepada kebaikan selanjutnya dan amal shalih akan mengajak pada amal shalih lainnya”.
Jika setelah Ramadhan amalanmu kian bertambah dengan kualitas keikhlasan yang terjaga, maka manfaat Ramadhan telah kau dapatkan. Jika setelah Ramadhan kita semakin mudah berbuat kebaikan, maka keberkahan Ramadhan telah kita dapatkan
Semoga Allah senantiasa memberi kita taufik dan penjagaan agar diistiqomahkan di jalan-Nya, aamiin