LAZISWahdah.com, Bangladesh — Kehidupan sulit yang dialami oleh pengungsi Rohingya di Bangladesh membuat mereka semakin dekat dengan agama. Bahkan, disaat keadaan mereka yang serba kekurangan tersebut tak membuat mereka jauh dari ibadah. Salah satu permintaan mereka kepada relawan LAZIS Wahdah saat ditemui di camp pengungsian adalah bantuan mushaf al-Qur’an.
”Kami tak butuh makan yang kami butuhkan saat ini adalah dekat dengan Allah. Bantu kami dengan Masjid dan Al-Qur’an,” ucap salah seorang anak, saat dimintai melantunkan ayat-ayat suci, kamp Jadimora, Nay Para, Tekhnaf-HWY, Coxs Bazar, Bangladesh.
Salah seorang pengungsi bernama Nurhuda mengatakan bahwa banyak pemuda Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar ini adalah santri pesantren. Sehingga yang paling mereka rindukan saat di pengungsian adalah al-Qur’an.
”Ketika diberikan mushaf, mulut mereka langsung menghafal ayat-ayat suci di dalamnya.
Begitu dapat mushaf mereka langsung membacanya,” ujar Nurhuda.
Alhamdulillah, setelah bantuan ifthar buka puasa diserahkan pada Jumat (22/5) lalu, Wahdah Islamiyah kembali memberikan bantuan 1000 al-Qur’an, Senin (4/6).
”Insya Allah dengan bantuan ini, masyarakat Rohingya bisa lebih dekat dengan Allah lewat tilawah al-Qur’an yang mereka bacakan siang dan malam. Apalagi ini momennya, saat Ramadhan masih ada,” ucap ustadz Syahruddin C Asho, Direktur LAZIS Wahdah.
LAZIS Wahdah akan terus berkomitmen untuk membantu masyarakat Rohingya yang telah bertahun-tahun merasakan penindasan dan terusir dari negerinya sendiri.
Ayo, terus kirimkan doa dan donasi wujud Peduli Rohingya. Donasi Peduli Rohingya dapat disalurkan melalui Bank Syariah Mandiri , No Rekening: 799.900900.4 a/n LAZIS Wahdah Care, konfirmasi: 085315900900.[]