LAZISWahdah.com, Asmat – Sudah banyak sekali cerita yang sering kita dengarkan, tentang bagaimana perjuangan meretas dakwah di tanah Papua. Masuk ke hutan, menembus derasnya aliran sungai, hingga keterbatasan sarana dakwah. Meski dengan sejumlah tantangan yang ada, para dai tetap bersemangat untuk menebarkan hidayah itu.
Para muallaf Papua masih membutuhkan sejumlah sarana peribadatan. Terutama bagi muslimah. Mukenah hingga hijab masih sangat minim untuk di dapatkan. Hingga ini mebuat sejumlah warga terketuk hatinya untuk membantu mereka.
Momentum Ramadhan ini, LAZIS Wahdah, melalui program Tebar Mukenah Nusantara menjadi penyambung kebaikan bagi para donatur. Bertempat di masjid An Nur, Distrik Agats, Kabupaten Asmat Papua, puluhan muallaf pribumi, pendatang dan sejumlah ibu-ibu pengajian mendapatkan paket mukenah.
Salah seorang muallaf pribumi, Siti Khodijah mengaku bahwa selama ini ia sering kesulitan berganti-ganti pakaian.
“Mahal dan susah kami dapat yang sesuai syariat,” katanya.
Ia bersyukur dengan adanya program Tebar Mukenah Nusantara ini. Menurutnya, mukenah adalah salah satu barang yang ia inginkan setiap kali Ramadhan tiba.
“Beta pake untuk tarawih dan sholat ied nanti, Insya Allah,” tandasnya.
Direktorat Program dan Pemberdayaan LAZIS Wahdah, Ridwan Umar menjelaskan kenapa mukena yang dibagikan pada Ramadhan kali ini. Menurutnya, mukena salah satu perlengkapan salat yang bisa menjadikan muslimah lebih dekat kepada Allah. Sehigga bisa membentuk akhlakuk karimah dalam kegiatan sehari-hari.
“Mukena dengan sendirinya menjadi sarana bagaimana akhlakul karimah seorang perempuan itu terbentuk, yang nantinya bisa merubah hal-hal negatif menjadi positif. Inilah salah satu alasan kenapa kami memilih menebar mukena,” ujarnya, Ahad (12/5/2019).
“Apalagi khusus Papua. Kita perlu lebih perhatikan lagi nasib saudara-saudara kita disana utamanya muslimah pribumi,” pungkasnya.