Dunia telah banyak membuat manusia sibuk dengannya. Dari pagi, bahkan dini hari sampai petang, bahkan larut malam, orang-orang semakin sibuk mempertaruhkan istirahatnya demi mencari uang.
Orang begitu sibuk dengan dunia nyaris tanpa jeda dan istirahat. Pikiran dan fisik dipaksa bekerja keras dan jauh lebih keras lagi.
Allah tidak melarang orang beriman berusaha dan bekerja keras mencari rezeki, bahkan menganjurkan untuk itu. Allah pun sangat menganjurkan umatnya untuk selalu bekerja, agar tidak jadi peminta-minta
Dalam kesibukan seseorang mencari dunia, Allah mengingat kan selain agar berhati-hati jangan sampai menerabas yang dilarang oleh-Nya. Jangan sampai kita memotong syariat dan menghalalkan segala cara.
Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab al-Hikam mengata kan, “Istirahatkan dirimu dari kesibukan mengurusi duniamu. Urusan yang telah diatur Allah tak perlu kausibuk ikut campur.” Dengan tegas, Allah mengingatkan, “Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allahlah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS al-Ankabut: 60).