Umur Laksana Es Batu

Seperti halnya es batu, dipakai atau tidak sama sekali, tetap pada akhirnya ia akan mencair, lalu tiada. Maka sama halnya dengan usia, kau pakai bermanfaat atau maksiat, tetap ia akan datang. Maka pertanyaannya? Kita mau mati baik atau buruk, itu saja.

“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan” (HR. An Nasai no. 1824, Tirmidzi no. 2307 dan Ibnu Majah no. 4258 dan Ahmad 2: 292. Hadits ini hasan shahih menurut Syaikh Al Albani).

Eh, lagi asyik mengejar dunia, tiba-tiba mati. Enak tidak? Na’udzubillah kalau begitu sih. Entar dulu salatnya, masih nanggung nih, entar aja ngajinya, belum kelar kerjaan, entar aja sedekahnya, besok kan bagus Jumat, nanti entar malam aja, supaya momennya pas.

Menunda-nunda kebaikan, lalu datanglah kematian. Ngeri bukan main kawan. Andai saja kita tahu jadwal yang pas untuk kematian kita, saya rasa aman-aman saja, tapi ini ngga. Tak satu pun diantara kita yang tahu dimana kita akan mati, kapan, dan prosesnya bagaimana.

Ingatlah kematian kawan, agar usia tidak dilalaikan dengan kesenangan duniawi. []

Tinggalkan komentar

Home
Donasi
Hitung Zakat
Login