wiz.or.id, Tarakan – Ditengah kondisi ekonomi yang begitu sulit, Sabri (58 tahun) warga Jalan Peningki Laid RT 10, Kelurahan Mamburungan, Tarakan Timur tetap harus berjuang mencari nafkah dari profesinya sebagai seorang nelayan.
Belum selesai dengan urusan dapur. bapak dari tiga anak ini kembali dihadapkan dengan situasi yang lebih pelik.
Tunggakan pembayaran air di rumahnya sudah tiga kali mendapatkan surat paggilan PDAM kota. Jika dalam jangka waktu dua hari kedepan belum juga dilunasi mau tidak mau meteran airnya dengan terpaksa harus dicabut.
Karena desakan itulah, maka pada hari Kamis 12 Oktober 2022 istrinya datang mengajukan permohonan bantuan ke kantor Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Tarakan.
“Kalau sampai besok kami belum bisa bayar, PDAM mau cabut sudah airnya. Kami tidak tahu sudah mau minta kemana pak,” ujarnya.
Relawan pun mengunjungi rumah mereka dan mendatangi kantor PDAM untuk mengecek kebenaran informasinya sekaligus melunasi tunggakan. []


Luaskan Manfaat Sedekah Anda