LAZISWahdah.com, Makassar — Hari itu adalah hari teristimewa bagi ke-23 dai Wahdah Islamiyah yang baru saja menyelesaikan program tadribut ad du’at (sekolah dai) Wahdah Islamiyah selama kurang lebih setahun lamanya. Acara pelepasan yang dibalut dengan kegiatan tabligh akbar ini menyisakan banyak harapan bagi syiar Islam kedepan. Harapan yang bukan saja milik ke-23 dai tersebut melainkan kepada kaum muslimin secara keseluruhan.

Diantara daerah tujuan penugasan dai tersebut adalah; Soppeng, Toraja Utara, Parigi Moutong, Mamuju, Bolaang Mangondow, Minahasa, Siau Tagulandang, Kolaka, Pohuwato, Malinau, Palangka Raya, Mempawah, Sabang, Semarang, Cibinong, Jakarta, Lembata, Ende, Bintan, Ambon, Sorong, Jayapura, dan Tolikara.

Tidak sedikit diantara mereka yang menampakkan wajah-wajah tegang setelah prosesi pembacaan nama-nama dai beserta lokasi penempatannya yang terbilang jauh dari kampung halaman. Jauh dari keluarga, memikul amanah dakwah yang berat, belum lagi harus memikirkan bagaimana cara bertahan hidup di daerah orang lain. Membagi waktu antara dakwah dan bekerja apalagi bagi dai yang telah berkeluarga.

”Kebutuhan dai kita sangatlah besar bahkan target kita 200-jutaan lebih. Memang terkadang dalam dakwah kita pun harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit. Mereka yang sementara berjuang haruslah kita topang dari belakang agar mereka hanya fokus berjuang dan tidak memikirkan apa-apa selainnya,” tegas Ustadz Zaitun, Ketua Umum Wahdah Islamiyah, di Masjid Al Markaz Al Islami Jalan Masjid Raya No.57, Timungan Lompoa, Bontoala, Timungan Lompoa, Bontoala, Kota Makassar, Sabtu (25/2).

Program Tebar Dai Nusantara (TDN) merupakan bentuk komitmen LAZIS Wahdah dan Wahdah Islamiyah dalam menyebarkan keindahan Islam ke seluruh Nusantara. Ayo kita dukung bersama program ini dengan berdonasi di LAZIS Wahdah. Donasi bisa disalurkan melalui Bank Syariah Mandiri (451) nomor rekening : 497 900 9009 a.n LAZIS Wahdah Sedekah dan konfirmasi transfer ke 085315900900. []