LAZISWahdah.com – Al Qur’an adalah mukjizat terbesar bagi umat ini. Tidak ada mukjizat paling agung melebihi dia. Para Nabi yang diutus dengan mukjizat, ketika wafat, maka habis pula bekas dari mukjizatnya tersebut. Berbeda dengan Al Qur’an. Kendati Nabi shallallahu alaihi wasallam telah ribuan tahun wafat, akan tetapi mukjizat beliau tetap abadi.
Yang namanya mukjizat, sudah pasti mengandung hal-hal luar biasa. Maka itu, selain sebagai sebuah kitab petunjuk, Al Qur’an juga merupakan syifa’ atau obat bagi manusia. Tidak hanya terbatas pada penyakit-penyakit ruhani, ia pun merupakan obat mujarat bagi penyakit jasmani yang zahir. Dalam hal ini, Allah Ta’ala berfirman:
ﻭَﻧُﻨَﺰِّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺎﺀ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟِّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻَّ ﺧَﺴَﺎﺭﺍً
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra`: 82).
Al Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata:
ﻓﺎﻟﻘﺮﺁﻥ ﻫﻮ ﺍﻟﺸﻔﺎﺀ ﺍﻟﺘﺎﻡ ﻣﻦ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻷﺩﻭﺍﺀ ﺍﻟﻘﻠﺒﻴﺔ ﻭﺍﻟﺒﺪﻧﻴﺔ، ﻭﺃﺩﻭﺍﺀ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺍﻵﺧﺮﺓ، ﻭﻣﺎ ﻛﻞ ﺃﺣﺪ ﻳﺆﻫﻞ ﻭﻻ ﻳﻮﻓﻖ ﻟﻼﺳﺘﺸﻔﺎﺀ ﺑﻪ، ﻭﺇﺫﺍ ﺃﺣﺴﻦ ﺍﻟﻌﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﺪﺍﻭﻱ ﺑﻪ، ﻭﻭﺿﻌﻪ ﻋﻠﻰ ﺩﺍﺋﻪ ﺑﺼﺪﻕ ﻭﺇﻳﻤﺎﻥ، ﻭﻗﺒﻮﻝ ﺗﺎﻡ، ﻭﺍﻋﺘﻘﺎﺩ ﺟﺎﺯﻡ، ﻭﺍﺳﺘﻴﻔﺎﺀ ﺷﺮﻭﻃﻪ، ﻟﻢ ﻳﻘﺎﻭﻣﻪ ﺍﻟﺪﺍﺀ ﺃﺑﺪﺍ ﻛﻴﻒ ﺗﻘﺎﻭﻡ ﺍﻷﺩﻭﺍﺀ ﻛﻼﻡ ﺭﺏ ﺍﻷﺭﺽ ﻭﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﺍﻟﺬﻱ ﻟﻮ ﻧﺰﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﺒﺎﻝ ﻟﺼﺪﻋﻬﺎ، ﺃﻭ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﺭﺽ ﻟﻘﻄﻌﻬﺎ، ﻓﻤﺎ ﻣﻦ ﻣﺮﺽ ﻣﻦ ﺃﻣﺮﺍﺽ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﻭﺍﻷﺑﺪﺍﻥ ﺇﻻ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﺪﻻﻟﺔ ﻋﻠﻰ ﺩﻭﺍﺋﻪ ﻭﺳﺒﺒﻪ
“Al-Qur`an adalah penyembuh yang sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani, demikian pula penyakit dunia dan akhirat. Namun tidak setiap orang diberi keahlian dan taufiq untuk menjadikannya sebagai obat. Jika seorang yang sakit benar menggunakannya sebagai obat dan meletakkan pada sakitnya dengan penuh kejujuran dan keimanan, penerimaan yang sempurna, keyakinan yang kokoh, dan menyempurna-kan syaratnya, niscaya penyakit apapun tidak akan mampu menghadapinya selama-lamanya. Bagaimana mungkin penyakit tersebut mampu menghadapi firman Dzat yang memiliki langit dan bumi. Jika diturunkan kepada gunung, maka ia akan menghancurkannya. Atau diturunkan kepada bumi, maka ia akan membelahnya. Maka tidak satu pun jenis penyakit, baik penyakit hati maupun jasmani, melainkan dalam Al-Qur`an ada cara yang membimbing kepada obat dan sebab (kesembuhan)-nya.” (Ibnul Qayyim, Zaad Al Ma’ad, 4/287).|
Sumber : Ustadz Rappung Samuddin, Lc