Disaat kita memiliki sifat empati, maka disaat itulah Allah memberikan kesempatan untuk menabur pahala sebanyak-banyaknya. Empati yang menumbuhkan, keinginan untuk memberi, pada harta yang Allah titip. Pada kesuksesan dan kehidupan yang amat layak di keluarga kita.

Lihat di luar, di jalanan, di mana saja, banyak yang berharap kepada kita. Yang punya, yang berlebih, yang mampu. Tidak perlu banyak, cukup empati itu yang menggerakkan. Cukup rasa keinginan untuk berbagi itulah yang paling diharap.

Empati itu enam huruf. Namun maknanya ada jutaan paragraf. Karena tak akan ada kata memberi tanpa diawali dengan kata empati. Cukup empati, gerakkan tanganmu untuk memberi

“Tidaklah seorang muslim memberikan pinjaman kepada seorang muslim suatu pinjaman sebanyak dua kali, maka ia seperti telah bersedekah sekali.” (HR. Ibnu Majah, no. 2430. Dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, Syaikh Al-Albani menyatakan hadits ini sahih lighairihi).