Di antara anugrah Allah kepada hamba-Nya adalah merasakan kelezatan dalam beribdah, maksudnya adalah apa yang dirasakan oleh seorang muslim dari ketenangan jiwa dan kebahagian kalbu, lapang dada dalam menjalankan beribadah, dan kelezatan yang dirasakan oleh seorang hamba akan berbeda-beda tergantung pada kekuatan dan kelemahan iman seseorang. Oleh karenanya harus bagi seorang muslim untuk berusaha meraih kelezatan dalam beribadah.

Jika sampai syaithan melihat kita kontinu dalam beribadah, pasti syaithan akan menggoda kita dalam ketaatan. Jika kita melakukannya sesekali saja, maka dipastikan syaithan akan semakin lebih mudah dan giat dalam menggoda seorang hamba.

Al Hasan Al Bashri rahimahuLlah berkata: “Jika syaithan melihatmu kontinu dalam melakukan amalan ketaatan, dia pun akan menjauhimu, namun jika syaithan melihatmu beramal kemudian engkau meninggalkannya setelah itu, malah melakukannya sesekali saja, maka syaithan pun akan semakin tamak untuk menggodamu,” (Al Mahjah fil Sayrid Duljah, Ibu Rajab, halaman 71).

Tinggalkan Balasan