Cinta Mereka

Mereka sembunyikan duka di balik bulir-bulir keringatnya. Di balik gurat kerut dahinya. Di sela-sela retak telapak kakinya. Di balik pundak yang sangat perih. Di waktu-waktu terletih mereka, ayah

Mereka tahan air mata, ketika melihat kami hanya bisa menatap mainan yang merayu di balik kaca. Mereka tahan sakitnya hati, saat kebutuhan keluarganya tak serba pasti

Mereka tahan nelangsa ketika melihat teman-teman kami mengayuh sepeda baru dengan gembira, sementara kami hanya bertepuk tangan berlarian mengejar di belakangnya. Mengayuh sepeda baru, sementara kami hanya berlarian, sambil tertawa menahan inginnya terhadap benda tersebut

Mereka sembunyikan duka semata-mata demi menjaga kami agar tak lemah dirundung nestapa.
Awalnya disangka mereka ajarkan anak-anaknya soal dusta, namun nyatanya adalah hakikat cinta

Sengaja tak mengatakan yang sebenarnya, agar si buah hati bisa hidup nyaman tanpa susah
Bagaimana kabar ayah di sana?

Tinggalkan komentar

Home
Donasi
Hitung Zakat
Rekening