Artikel ini akan membahas doa memohon dikokohkan dalam islam. Selain itu, akan ada penjelasan mengenai doa ini.
Doa merupakan sarana utama bagi seorang Muslim untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Dalam doa, seorang hamba menyampaikan permohonan, harapan, dan kebutuhannya kepada Sang Pencipta. Salah satu doa yang berasal dari Al-Qur’an adalah doa yang terkandung dalam surah Al-A’raf ayat 126:
وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلَّا أَن قَالُوا رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Wa mā kāna qaulahum illā ang qālụ rabbanagfir lanā żunụbanā wa isrāfanā fī amrinā wa ṡabbit aqdāmanā wanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn
Artinya: “Tidak ada doa mereka selain ucapan: ‘Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir’.” (QS. Al-A’raf: 126)
Doa ini merupakan doa yang diajarkan oleh Allah sebagai contoh doa hamba yang taqwa. Di dalamnya terkandung permohonan akan beberapa hal yang sangat penting bagi kehidupan seorang Muslim. Berikut adalah penjelasan mengenai doa ini:
- Memohon Ampunan Dosa: Doa ini mengajarkan kepada kita untuk senantiasa merendahkan diri dan memohon ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. Kesadaran akan dosa dan kesalahan merupakan langkah awal untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
- Memohon Pengampunan atas Tindakan Berlebihan: Terkadang dalam urusan kita, kita bisa jadi berlebihan atau melampaui batas. Dalam doa ini, kita memohon agar Allah mengampuni tindakan-tindakan kita yang berlebihan dan tidak seimbang. Ini menunjukkan kesadaran akan kekurangan dan kelemahan diri sebagai hamba-Nya.
- Memohon Dikokohkan Pendirian: Dalam menghadapi berbagai cobaan dan tantangan dalam hidup, kita membutuhkan keteguhan dan kekokohan pendirian. Dalam doa ini, kita memohon kepada Allah agar Dia meneguhkan dan menguatkan pendirian kita, sehingga kita dapat berpegang teguh pada ajaran-Nya dan tidak mudah tergoyahkan oleh godaan dan godaan setan.
- Memohon Pertolongan Allah: Di akhir doa, kita memohon pertolongan Allah terhadap kaum yang kafir. Ini menunjukkan rasa kepedulian dan perhatian kita terhadap keadaan saudara-saudara seiman yang mungkin sedang mengalami kesulitan atau tantangan dalam hidup mereka.
Doa ini mengajarkan kepada kita pentingnya memiliki hati yang tawadhu’ (rendah hati) dan taqwa (ketakwaan). Dalam doa ini, kita menyadari betapa lemah dan rentannya diri kita sebagai hamba-Nya, dan betapa besar kekuasaan dan rahmat-Nya. Dengan kesadaran ini, kita akan senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah dan perilaku kita sebagai hamba-Nya.
Doa ini menjadi tuntunan bagi kita dalam menghadapi berbagai aspek kehidupan. Dengan memohon ampunan dosa, meminta kekokohan pendirian, dan memohon pertolongan Allah, kita akan menjadi hamba yang lebih baik dan lebih dekat dengan-Nya.
Marilah kita selalu berdoa dengan penuh keikhlasan dan konsistensi, karena doa adalah senjata utama seorang Muslim dalam menghadapi liku-liku kehidupan. Semoga Allah SWT senantiasa mengabulkan doa-doa kita dan memberikan kita kekuatan untuk tetap istiqamah dalam menjalankan agama-Nya. Aamiin.
Yuk gabung di grup WhatsApp Sahabat Inspirasi