LAZISWahdah.com, Maros — Usia nenek Isa sudah hampir seabad. Sudah seharusnya manusia setua itu dirawat oleh keluarga besarnya agar mendapatkan perhatian yang cukup dari cucu-cucunya. Namun, berbeda orang berbeda pula jalan hidupnya. Bertahun-tahun nenek Isa hidup sebatang kara di sebuah rumah yang tak layak huni.
Mengetahui keberadaan nenek Isa, LAZIS Wahdah kemudian turun memberikan santunan. Tim LAZIS Wahdah pun disambut penih haru oleh Nenek Isa di kediamannya di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros-Sulawesi Selatan.
Demi menyambung hidup, nenek Isa harus berjualan sayur ketika hari pasar telah tiba. Sayuran itu ia beli dari seorang produsen sayur dekat tempat tinggalnya. ”Kalau bukan hari pasar saya tidak punya kerjaan nak,” ucapnya dengan suara sesenggukan, Rabu (4/4).
Dihadapan relawan LAZIS Wahdah, beliau mengaku, kadang kala jika musim hujan telah tiba, air dari luar rumah masuk dan merembesi setiap ruangan. “Kulit saya serasa ngilu. Tulang belulang saya yang sudah tidak kokoh lagi ini tidak mampu menahan cobaan di musim itu,” tambahnya.
Nenek Isa adalah satu dari sekian banya dhuafa di negeri ini yang membutuhkan ukuran tangan kita untuk membantunya menyambung hidupnya. Mari berdonasi di LAZIS Wahdah melalui Bank Syariah Mandiri (451) nomor rekening: 497 900 9009 a.n LAZIS Wahdah Sedekah dan konfirmasi transfer ke 085315900900. Semoga Allah memberkahi harta-harta yang kita sedekahkan, aamiin. []