Ilmu agama itu bagai cahaya penerang. Apa yang dimaksud?

Secara garis besar, Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan sebagai berikut.

Ilmu itu hayatun (kehidupan) dan nurun (cahaya). Sedangkan, kebodohan adalah mawtun (kematian) dan zhulmatun (kegelapan). Kejelekan itu sebabnya karena tidak adanya kehidupan dan cahaya, sedangkan kebaikan itu sebabnya karena adanya cahaya dan kehidupan.

Allah Ta’ala berfirman,

“Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 257)

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Cahaya di atas cahaya yang dimaksud adalah cahaya Al-Qur’an di atas cahaya iman.” (Miftah Daar As-Sa’adah, 1:231)

Sumber: Rumaysho

Tinggalkan Balasan