Kepastian Al-Qur’an

Apa yang berasal dari Allah dan Rasul-Nya itulah kebenaran. Allah Ta’ala berfirman, “Kitab ini (Al-Qur’an) tiada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang yang bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 2). Kata Imam Al-Baghawi, “tiada keraguan di dalamnya” maksudnya adalah bahwa kitab ini berasal dari sisi Allah ‘Azza wa Jalla. Bahwasanya, kitab ini pasti benar.

Kalimat “tiada keraguan di dalamnya” ini adalah kabar, bahwa semua isinya, dari awal sampai akhir adalah sebuah kebenaran. Bukan kedustaan, tak akan mungkin bisa diragukan—sama sekali.

Saat ini, kian marak orang menghasut untuk meragukan otoritas Al-Qur’an sebagai sumber kebenaran. Ada yang terang-terangan menyatakan bahwa mungkin saja Al-Qur’an itu salah dalam penulisan pada saat proses pembukuannya.

Ada pula yang meliak-liuk lewat argumentasi dan mengaitkan dengan relevansi kemajuan zaman. Intinya Al-Qur’an itu masih bisa diragukan.

Jika terjadi demikian, maka ujian keimanan kita tegah dipertanyakan. Mengimani kitab Allah, adalah bagian dari rukun keimanan dalam agama kita. Jangan dipercaya, mereka tengah berdusta.

Jadi, jika ada yang masih meragukan Al-Qur’an, itu berarti dia telah murtad dari agama ini, tanpa disadari.

Tinggalkan komentar

Home
Donasi
Hitung Zakat
Login