LAZISWahdah.com – Alhamdulillah, tim LAZIS Wahdah yang tergabung dalam Indonesia Humanitarian Alliance for Myanmar (IHAM) akhirnya berhasil menembus Maungdaw, Myanmar. Pada tanggal 7 Mei 2017, enam orang dari IHAM ditunjuk untuk mengembang misi menembus maungdaw. Tim ditemani satu translater sekaligus guide (penunjuk jalan) yaitu Ang Sumo, orang Myanmar yang menjadi staff KBRI. Izin ke Maungdaw diterima setelah melalui lobi-lobi dengan pemerintah Rakhine.
Maungdaw adalah salah satu distrik (setingkat kabupaten) di Rakhine State yang berbatasan langsung dengan negara Bangladesh. Lokasinya cukup jauh dari Sittwe Ibu Kota Provonsi Rakhine. Untuk mencapai kota yang dihuni mayoritas muslim tersebut tim harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam dengan menggunakan speed boat dan dilanjutkan perjalanan darat 1,5 jam.
Saat tiba di Kota Maungdaw tim IHAM dibawa ke Kantor Pemerintah Maungdaw. Wakil walikota Maungdaw menerima rombongan tim IHAM dan memberikan arahan-arahan terkait kegiatan assessment yang akan dilakukan tim IHAM.
Masyarakat muslim kota Maungdaw berjumlah sekitar 98 %. Muslim begitu mudah ditemukan di jalan-jalan umum hingga di pasar-pasar. Namun meski jumlah muslim mayoritas di kota tersebut tapi tidak bisa menunjukkan syiar-syiar Islam secara bebas karena peraturan pemerintah Myanmar.
Selain melakukan survey di beberapa tempat di kota Maungdaw tim IHAM juga berupaya memasuki desa-desa terutama di desa tempat terjadinya konflik di bulan Oktober 2016 lalu. Atas arahan pemerintah Maungdaw tim kemudian melakukan survei di Desa Maw Ya Waddy dan mengunjungi sekolah Indonesia yang dibangun desa tersebut.
Selain itu tim juga berkunjung ke desa Thi Hoe Kyun dengan seizin pemerintah Maungdaw. Desa Thi Hoe Kyun dihuni oleh mayoritas etnis Rohingya. Salah satu yang diinginkan oleh masyarakat di desa tersebut adalah fasilitas kesehatan untuk ibu hamil. Menurut salah seorang penduduk banyak diantara ibu hamil yang meninggal karena terlambat mendapat penanganan medis. Fasilitas kesehatan memang jauh dari desa tersebut.[]
Simak kisah perjalanan tim LAZIS Wahdah menembus Maungdaw di Majalah SEDEKAH Plus edisi 41