LAZISWahdah.com – Malam itu, Maulana masih berada digenggaman sang ibu, Dewi Astuti. Tak ada tanda-tanda sebelumnya, hingga bencana hebat itu menggetarkan tanah tempat ia berpijak.
Ia panik namun tangannya tetap kokoh memegang erat Maulana. Hingga reruntuhan bangunan membuatnya jatuh pingsan. Maulana menangis. Hingga beberapa tetangga yang menyaksikan kejadian itu tergerak untuk menolong anak mungil itu yang sementara terjepit diantara tangan sang bunda dan puing-puing bangunan.
Listrik malam itu tiba-tiba padam. Lolongan hingga teriakan memekak telinga sahut menyahut terdengar dari luar jalan.
Alhamdulillah, kini Maulana dan ibunya selamat. Meski berstatus “single parent”, Dewi Astuti mengaku akan tetap merawat anaknya itu hingga dewasa kelak.
Beberapa luka dan juga trauma masih tertinggal ditubuhnya. Kini, mereka berdua harus kembali berjuang dari awal. Insya Allah, kita akan terus mendampingi mereka semampu kita. Maulana hanyalah sebagian kecil dari anak-anak korban gempa Lombok yang kini butuh uluran tangan kita. []