Bukan coronanya yang jahat. Karena yang paling berpotensi jahat hanya manusia dan jin, corona itu makhluk lain. Jadi siapa yang salah?
Sebagaimana kita nggak bisa bilang air itu jahat sudah menimbulkan banjir, padahal kitanya yang menempati “rumah”-nya air, atau kita yang ngerusak hutan dan alam. Artinya bukan air yang jahat, tapi kelakuan kita. Keserakahan dan abainya kita yang jadi sebab

Ganasnya covid, banyaknya manusia yang tumbang—tak sedikit diantara mereka adalah saudara kita sendiri. Semata-mata bukan karena faktor covid-nya, tapi kita sebagai manusia wajib bermuhasabah. Bukankah setiap kerusakan itu pasti ada penyebabnya? Istilahnya tak mungkin ada asap kalau tidak ada api

Jadi, virus corona ini hanya seperti menghentikan kita untuk kembali sadar. Bahwa kesehatan itu penting dijaga, bahwa paru-paru itu vital dan jangan dirusak, bahwa ada penyakit-penyakit yang bisa mematikan kalau badan nggak dijaga dengan baik

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). – QS 30:41

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *