Pahit Getir Perjuangan Dakwah Ustaz Habib di Kabupaten Halmahera Barat

Wiz.or.id, Maluku Utara — Di tengah hingar-bingar kehidupan modern, tidak semua anak muda memilih jalan yang mudah. Ada sosok seperti Habib, seorang pemuda berusia 21 tahun dari Kecamatan Dondo, Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah, yang justru mengabdikan dirinya pada jalan dakwah. Sejak tahun 2023, Habib ditempatkan di Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, untuk menyampaikan ajaran Islam di tengah tantangan yang besar.

Habib tumbuh dalam keluarga yang pemahamannya tentang agama masih sangat terbatas. “Kami hanya bisa melaksanakan salat lima waktu saja,” ujar Habib.

Kehilangan salah satu orang tua pada tahun 2018 membuatnya semakin termotivasi untuk memperdalam ilmu agama. Namun, keterbatasan pendidikan agama yang hanya ia peroleh selama setahun di Tadrib Du’at tidak menghentikan langkahnya. Ia yakin bahwa menjadi dai adalah jalan yang mulia, sebuah harapan yang juga diinginkan oleh keluarganya.

Bagi Habib, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah inspirasi terbesarnya. Sosok teladan yang menjadi contoh dalam segala aspek kehidupan, khususnya dalam menyebarkan kebenaran dan mendakwahkan Islam.

Namun, jalan dakwah tidaklah mudah. Habib menghadapi penolakan dari masyarakat setempat yang masih memegang kuat adat istiadat dan sering kali tidak menyukai ajaran yang ia bawa. “Mereka menolak ajakan dan kebenaran yang kami sampaikan,” kenang Habib. Meski demikian, keberanian dan semangatnya tak pernah surut.

Dalam menjalankan dakwahnya, Habib menggunakan pendekatan lisan dan perbuatan. Ia berusaha memberikan contoh nyata bagaimana ajaran Islam bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Meski tanpa dukungan media sosial atau teknologi, ia terus berbaur dengan masyarakat, mengajak mereka untuk mempelajari Islam lebih dalam.

Namun, menjadi dai di usia muda bukan tanpa tantangan. “Islam sering kali dipersepsikan sebagai agama konflik dan kekerasan, dan meningkatnya tren Islamofobia membuat dakwah semakin berat,” jelas Habib, Jumat (18/20/2024). Tapi ia yakin, peran dai sangat penting untuk meluruskan persepsi ini dan membangun kesadaran bahwa Islam adalah agama rahmat bagi semesta alam. 

Kisah perjuangan Habib adalah cerminan betapa pentingnya peran dai di masyarakat. Mereka adalah sosok yang membimbing, mengajak, dan memberikan harapan akan kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat. Dukungan kita terhadap perjuangan mereka, baik dalam bentuk doa, dukungan moral, maupun bantuan materi, sangatlah berarti. Karena sesungguhnya, dai seperti Habib adalah ujung tombak dakwah di tengah-tengah masyarakat yang masih membutuhkan cahaya kebenaran. []

Luaskan manfaat sedekah Anda!

Home
Donasi
Hitung Zakat
Login