“Alhamdulillah, adanya pak ustaz memudahkan saya belajar membaca Al-Qur’an,” kata Raja Si’nong (50 tahun).
Dimana ada kemauan, disitu ada jalan. Mungkin seperti itulah gambaran kegigihan seorang ibu rumah tangga ini dalam mempelajari Al-Qur’an.
Usia yang sudah tua, tak menghalangi wanita kelahiran Selayar ini untuk terus belajar membaca Al-Qur’an.
Sejak 4 tahun yang lalu, ia minta diajari membaca Al-Qur’an. Melalui bimbingan ustaz Ahmad, dai Qur’ani LAZNAS WIZ, ia mulai mengeja huruf demi huruf hijaiyah yang ada dibuku Iqro, dan hingga kini sudah bisa membaca Al-Qur’an.
Tak hanya sampai disitu, ia pun berhasil menjadi motivator bagi anak-anak dan cucunya untuk ikut belajar membaca Al-Qur’an.
Maasyaallah, bahagianya bisa melihat satu keluarga belajar bareng membaca Al-Qur’an.
Alangkah bahagianya lagi bila kita termasuk orang yang turut mendukung perjuangan Dai Qur’ani dalam memberantas buta huruf Al-Qur’an, melalui Infak dan Sedekah kita. []
Luaskan Manfaat Sedekah Anda