LAZISWahdah.com – Diantara bentuk kebaikan dan amal salih yang manfaatnya sangat besar di dunia dan akhirat, adalah berinfak dan membantu orang yang mengkhususkan diri menuntut ilmu syar’i.
Iya, di akhirat kebaikan ini merupakan amal jariyah yang tidak ada putusnya, sedang di dunia boleh jadi Allah Ta’ala jadikan sebagai sebab kemurahan rezekinya. Pernyataan ini sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu anhu, ia berkata:
كَانَ أَخَوَانِ فِى عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَكَانَ أَحَدُهُمَا يَأْتِي النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم وَاْلآخَرُ يَحْتَرِفُ فَشَكَا الْمُحْتَرِفُ أَخَاهُ اِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: لَعَلَّكَ تُرْزَقُ بِهِ
“Ada dua orang bersaudara di masa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, salah seorang dari keduanya datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam (untuk menuntut ilmu) dan yang lain bekerja. Maka yang bekerja mengadukan saudaranya kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam, lalu beliau bersabda: “Bisa jadi engkau diberi rezeki karena saudaramu.” (HR. Al-Tirmidzi).
Sumber : Ustadz Rappung Samuddin, Lc