Kita sudah mengetahui bahwa di antara kekasih Allah (kholilullah) adalah Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Kita tahu bahwa beliau adalah imam, suri tauladan yang baik, taat pada Allah dan bersih dari kesyirikan. Namun coba lihat bagaimanakah Nabi Ibrahim yang mulia masih khawatir terjerumus dalam syirik. Lantas apakah kita yang sebagai manusia biasa pantas merasa aman dari kesyirikan?
Nabi Ibrahim Al Kholil pernah berdo’a pada Allah sebagaimana disebutkan dalam ayat,
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آَمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ
الْأَصْنَامَ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Rabbku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala (shonam).” (QS. Ibrahim: 35).
Rasulullah ﷺ brsabda:
“Bacalah (Surah Al Kafirun) Qulyaa ayyuhal kaafiruun…sebelum tidur, karena sesungguhnya ia adalah pembebas dari kesyirikan.” (HR Al Bukhari dan Muslim)
Official Website: www.wiz.or.id
———-
Yuk gabung di grup WhatsApp Sahabat Inspirasi