LAZIS Wahdah Punya Peran Sentral dalam Membangun Negeri

LAZISWahdah.com, Makassar – Ustadz Syaibani Mujiyono, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah, mengatakan bahwa Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah (LAZIS) Wahdah sebagai organisasi nirlaba di Indonesia, mempunyai peran sentral dalam membangun negeri. Menurut pengamatannya selama ini, LAZIS Wahdah telah melakukan banyak hal dalam kegiatan kemanusiaan di Indonesia. Kegiatan sosial di daerah terdampak bencana, sedekah bagi penghafal Alquran, sedekah beasiswa bagi siswa-siswa miskin berprestasi dan sedekah-sedekah yang lain telah diadakan dan disalurkan oleh LAZIS Wahdah dengan begitu rapi.

“LAZIS Wahdah cukup aktif dalam menyalurkan bantuan-bantuan sosial ke masyarakat. Lembaga ini telah memiliki cabang di seluruh Indonesia mulai dari Aceh hingga ke Papua,” jelasnya saat ditemui di kantornya, klinik Qolbun Salim Jalan Bitowa Raya, Manggala, Kota Makassar, Jumat sore (1/12).

Uniknya, kata Ustadz Syaibani, LAZIS Wahdah tidak hanya berpusat kepada pembangunan fasilitas dan sarana fisik lainnya, namun lebih dari itu, LAZIS Wahdah juga fokus kepada pengembangan spiritual keagamaan masyarakat.

“Semua lembaga nirlaba yang bergerak dibidang kemanusiaan rata-rata berfokus hanya kepada pembangunan fisik saja namun jarang memperhatikan pengembangan spiritual sasaran-sasarannya walau tidak semua lembaga seperti itu. LAZIS Wahdah punya program tebar dai nusantara yang saya rasa inilah inti dari semua program-program yang diusung,” ungkapnya.

Menurutnya, tebar dai nusantara adalah sebuah program yang sangat istimewa karena akan berdampak kepada eksistensi Islam sebagai agama mayoritas di negeri ini. Dengan adanya program ini, masyarakat bisa terbina secara spiritual sehingga mereka mampu mengaplikasikan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupannya sehari-hari.

“Dai-dai yang kita kirim ke pelosok-pelosok negeri adalah mereka yang telah terbina dengan tarbiyah sehingga dengan modal itu mereka mampu berdakwah dan berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat setempat. Kita bantu setiap dai kita dengan fasilitas-fasilitas yang cukup agar mereka hanya fokus berdakwah seperti tunjangan bulanan, kesehatan, dan juga motor dakwah per dai,” tambahnya.

Ustadz Syaibani berharap, kehadiran LAZIS Wahdah bisa menjadi solusi atas segala permasalahan yang tengah terjadi di tengah masyarakat selama ini. Dengan peran LAZIS Wahdah, semoga angka pengangguran di Indonesia bisa sedikit ditekan atau bahkan dihilangkan sama sekali.

“Semoga LAZIS Wahdah kedepannya bisa menjadi mitra masyarakat dalam bidang perekonomian. Membantu para dhuafa dalam mengasah skil kerja mereka. Sehingga kedepannya, pemerintah bisa sedikit terbantu dengan adanya program-program di bidang perekonomian yang diusung seperti pelatihan-pelatihan kerja kreatif dan semacamnya,” ujarnya []

Tinggalkan Balasan