AKHIRNYA, AKU TERSADARKAN⁣

Sering kali kita mendengar kalimat inspiratif “kesuksesanmu, bergantung pada dirimu”, “takdirmu bergantung padamu” dan kata-kata inspiratif lainnya yang memang sepertinya membakar semangat kita ketika mendengarnya. Namun sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita hanya bergantung kepada Allah ‘Azza wa Jalla.⁣

Dalam berdoa pun, Rosulullah ﷺ mengajarkan kita untuk senantiasa hanya bergantung kepada Allah, berserah diri kepada Allah.⁣

Urwah bin Zubair berkata : “Sesungguhnya aku benar-benar berdoa kepada Allah meminta segala keperluanku, sampai-sampai dalam perkara garam.” (Al-Fawakih ad-Dawani Syarh Risalah Ibn Zaid al-Qirwani : 1/211, Ahmad bin Ghunaim al-Maliki). Sungguh, di antara ketergelinciran manusia adalah menjadikan diri sendiri sebagai tempat bergantung. Ia melihat kuatnya kehendak dan pikiran sendiri sebagai penentu segala sesuatu. Ia lupa kepada Yang Menggenggam Hati, Allah Ta’ala.⁣

Hati yang sehat dan kuat adalah hati yang bertawakal hanya kepada Allah. Hati yang sehat dan kuat adalah hati yang bersandar hanya kepada Allah. Berserah diri kepada Allah, itu bearti ita telah menyerahkan semuanya kepada Allah⁣

Kita telah berupaya untuk bersandar kepada-Nya. Dan apapun yang terjadi, semua hasilnya kita telah menerimanya⁣

“Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.” (QS: al Ikhlas [112: 1-2)⁣

@wahdahinspirasizakat | www.wiz.or.id | www.sedekahplus.com⁣⁣

Tinggalkan Balasan