Amalan Ketika HadiLAZISWahdah.com – Pertanyaan : Amalan apa saja yang bisa dilakukan saat seorang wanita sedang haid ??

Jawaban : Bismillaah…
Tidak dipungkiri, ada banyak saudari-saudari kita yang sangat berharap beribadah secara maksimal, namun dihalangi oleh beberapa udzur dan halangan yang membuat mereka tak maksimal melaksanakannya, diantaranya adalah udzur karena haid atau nifas.

Wanita haid/nifas tentunya tidak dibolehkan melaksanakan ibadah shalat, mengaji dengan menyentuh mushaf, atau berhubungan suami istri. Namun masih banyak amal shalih atau amal ibadah yang bisa ia amalkan dan mendatangkan pahala yang besar, yaitu amalan-amalan selain yang disebutkan diatas. Diantara amalan yang dibolehkan atau dianjurkan bagi wanita haid atau nifas tersebut adalah:

Pertama: Banyak berdoa khususnya pada waktu- waktu yang mustajab untuk berdoa.

Kedua: Banyak berdzikir kepada Allah ta’ala dengan berbagai jenis dzikir yang disyariatkan.
Seperti: Subhaanallaah, Walhamdulillah, Walaailaahaillallaah Wallaahuakbar, atau Subahaanallahi Wa bihamdihi Subhaanallahil-‘adzhiim, atau dzkir-dzikir lainnya. Karena dzikir disunatkan dalam setiap waktu tanpa mensyaratkan suci dari haid/ nifas atau hadas.

Ketiga: Banyak bertaubat dan membaca istighfar.
Ini sangatlah penting, karena bagaimanapun juga kita sebagai muslim pasti melakukan dosa baik besar ataupun kecil, dengan sengaja ataupun tidak.

Keempat: Membaca Al-Quran, namun dengan pelapis, sebab wanita haid/nifas tidak boleh menyentuh Mushaf secara langsung.
Atau kalau bisa boleh membaca Al-Quran dari buku tafsir atau dari HP, karena keduanya tidak dianggap sebagai Mushaf yang haram disentuh oleh orang yang berhadas.

Cat: Banyak ulama yang berpendapat bahwa wanita haid/nifas tidak boleh membaca Al-Quran, dan tidak pula boleh menyentuhnya baik dengan pelapis ataupun tidak. Namun pendapat yang benar adalah bolehnya membaca Al-Quran dan menyentuhnya dengan menggunakan pelapis. Wallaahu a’lam.

Kelima: Bersedekah.
Ini merupakan amalan yang baik dan memiliki keutamaan yang sangat besar.

Keenam: Muhasabah/Intropeksi dan evaluasi diri.
Sangat penting untuk selalu muhasabah dan intropeksi diri. Sebab hal ini akan membangkitkan rasa berdosa, dan banyak lalai dalam menjalankan kewajiban sebagai hamba Allah. Dengan perasaan inilah seorang hamba secara otomatis akan bersimpuh memohon ampunan dan maghfirah dari-Nya, hatinya akan khusyu’ dan merasa kahsy-yah kepada-Nya.

Ketujuh: Amalan-amalan kebaikan lainnya berupa membantu orang lain, silaturrahim, mengajar anak-anak, dll.

Inilah beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh wanita haid/nifas, semoga bermanfaat. Aamiin.

—–
✏Dijawab oleh Ustad Maulana La Eda, Lc. Hafizhahullah
(Mahasiswa S2 Jurusan Ilmu Hadis, Universitas Islam Madinah)

Sumber : Grup WA Belajar Islam Intensif

Like FP Belajar Islam Intensif
Follow instagram belajar.islam.intensif
www.belajarislamintensif.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *