BAHTERA KEHIDUPAN
Di awal-awal kesulitan, kadang belum datang pertolongan atau jalan keluar. Namun ketika kesulitan semakin memuncak, semakin di ujung tanduk, maka setelah itu datanglah kemudahan. Mengapa demikian?
Karena di puncak kesulitan, hati sudah begitu pasrah. Hati pun mulai menyerahkan semua keputusan, kepada yang Maha Pemberi Keputusan, Allah Subhanahu wa ta’ala
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, “Jika kesempitan itu semakin terasa sulit dan semakin berat, maka seorang hamba jadi putus asa.
Demikianlah keadaan hamba ketika tidak bisa keluar dari kesulitan. Ketika itu, ia pun menggantungkan hatinya pada Allah semata. Akhirnya, Tawakkal inilah yang menjadi sebab keluar dari kesempitan yang ada. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),
“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 3)
Maka sabarlah, selagi pertolongan itu belumlah datang
Jika memang kita sudah tak punya banyak pilihan, berhentilah sejenak, kemudian mencobalah untuk bermuhasabah. Barangkali ujianmu kali ini, ada sangkut pautnya dengan dosa-dosamu dimasa lalu, kamu belum move on darinya, dan masih ada rasa cinta terhadapnya
Sabar menanti adanya kelapangan adalah solusi paling ampuh dalam menghadapi masalah, bukan dengan mengeluh dan berkeluh kesah.
Semoga Allah senantiasa memudahkan kita meraih kelapangan dari kesempitan yang ada. Haruslah kita yakin badai pasti berlalu, hanya Allah yang memberi taufik.
@wahdahinspirasizakat | www.wiz.or.id | www.sedekahplus.com
