SUATU HARI NANTI, SEMOGA RABI BIA BERDIRI SENDIRI
Di benak Rabi yang saat ini mengalami kelumpuhan, ada impian untuk bisa melihat senyum takjub orangtuanya. Saat melihat ia bisa berdiri sendiri kelak
Usianya sekarang adalah masa di mana anak seusianya tengah mempersiapkan alat tulis & memilih sepatu yang akan dipakai ke sekolah. Namun, tidak untuk Rabi, yang terbaring di rumahnya.
Rabi diserang kelumpuhan yang membuat betisnya semakin mengecil.
Rabi memang sudah hidup dengan kondisi seperti itu saat usianya menginjak 10 tahun. Bukan tak mau berobat, namun biaya berobat sangatlah mahal.
Sekarang, usianya sudah 12 tahun, dan seharusnya masuk sekolah. Namun, karena penyakitnya, jangankan berangkat sekolah, untuk berdiri tegak saja tak berdaya.
Penghasilan ayah tiap pagi menjadi buruh harian didedikasikan untuk sambung nyawa anaknya. Sedihnya, kadang keluarga lalui hari tanpa makan.
Saat malam datang, setelah Rabi terlelap, ayah & ibu menitipkan mimpi mereka dalam doa untuk Rabi yang bisa sekolah kelak. Harapan yang entah kapan segera terwujud.
Yang mereka tidak tahu, dalam tidurnya, itu adalah mimpi Rabi. Bisa berjalan dengan kedua kakinya, dan duduk di bangku sekolah, tanpa lalui hari dengan sakitnya seperti sekarang.
Sahabat, dengan menyisihkan sedikit rejeki kita, suatu hari Rabi bisa berdiri dengan kedua kakinya, dan rutin pamit kepada orangtuanya untuk berangkat sekolah! Kita bisa bantu dengan cara:

Bank Syariah Mandiri 497 900 9009
Bank Muamalat 801 004 8367
BNI Syariah 500 123 5005
BRI Syariah 100 660 4222
An. Wahdah Inspirasi Zakat


(Harap menambahkan kode 440 setiap transferan donasi)