Ustadz Alfiadi berdakwah dengan menggunakan motor tua. Bukan satuan, namun belasan hingga puluhan kilometer yang mesti di tempuh.
Kadang di jalan ia harus mendorong, bahkan jatuh karena akses dan medan jalan sangat sulit. Semua dilakukan demi mengajarkan Al-Quran untuk 50 santri di Dusun Taukong, Desa Tande Allo, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene-Sulawesi Barat.
Adapula ustadz Abu Ukasyah yang sejak tahun 2006 masuk ke pedalaman-pedalaman Papua untuk mendakwahkan Islam dengan menggunakan perahu tradisional atau speedboat yang disewanya.
Beragam macam metode digunakannya mulai dari ruqyah syar’iyyah, penanaman akhlak yang mulia, contoh yang baik bagi masyarakat bahkan dengan mengajarkan mereka menggunakan sabun sekalipun.
Meski sering mendapat teror dan ancaman karena aktivitas dakwahnya, namun ia tak bergeming, ia selalu teringat pesan ustadz Jahada Mangka, dosen beliau saat di STIBA, jalan dakwah memang bukanlah jalan yang enak dan penuh kesenangan. “Walau begitu saya akan tetap berusaha tetap istiqomah di dalamnya.”
Hingga kini, beliau sudah pernah memberangkatkan sekitar ratusan anak papua untuk belajar ke Jawa dan Sulawesi. Tujuannya agar anak-anak Papua mengenyam pendidikan yang layak dan pulang ke kampung halamannya untuk membangun Papua.
Sahabat Inspirasi masih banyak pula guru ngaji lainnya di pelosok negeri yang berjuang dalam keterbatasan dengan semangat demi menyebarkan dakwah Islam ini.
Dengan zakat bersama kita dukung perjuangan para guru ngaji tersebut agar Indonesia menjadi negeri yang diberkahi.
Transfer Zakat
Bank Syariah Indonesia (BSI) 496 900 9008
BNI Syariah 400 123 4008
Bank Muamalat 801 004 8366
An. Wahdah Inspirasi Zakat
Zakat Online klik :
https://sedekahplus.com/Zakat
Tlp/WA Center Wahdah Inspirasi Zakat : 085315900900