Hari ini kita sudah merdeka selama 75 tahun. Jangka waktu yang sangat memungkinkan Negara ini untuk terus bangkit dan berbenah diri, walaupun realita dalam masyarakat banyak warga yang belum mendapatkan nikmat kemerdekaaan.
Sebagai anak bangsa, sudah sepantasnya kita mengisi kemerdekaan itu dengan nilai-nilai yang luhur. Turut andil dalam membangun karakter bangsa. Mencontoh yang baik, mengapplikasikan nilai-nilai pancasila, serta beramal jama’i menuju Indonesia yang tegar diatas kaki sendiri
Lantas siapa di antara elemen masyarakat yang harus memberikan kontribusi dan peran-sertanya untuk mengisi kemerdekaan? Salah satunya adalah santri sebagai generasi penerus bangsa, bukan dalam pengertian elemen lain harus dikesampingkan, namun mereka merupakan sebagai insan produktif dan sebagai sosok the leader of tomorrow (sang pemimpin masa depan).
Seorang santri di bebankan untuk memiliki dedikasi yang tinggi dalam pengembaraan pengetahuan dan rasa ingin mengetahui yang lebih besar dan harus menjadi pelopor sense of curiosity (rasa keingintahuan yang tinggi) dalam lingkungan
Santri adalah pioner bangsa. Dijiwanya terangkum adab dan tarbiyah. Applikasinya dan dedikasinyauntuk bangsa sudah banyak tertoreh di dalam buku-buku sejarah. Santri adalah pejuang. Tak sedikit diantara mereka yang gugur saat masa-masa perjuangan mengawal kemerdekaan
Santri tetaplah santri. Dimanapun mereka berada, pada posisi bagaimanapun mereka saat ini, tetap nilai-nilai keluhuran para santri, tetap akan abadi dijiwa-jiwa mereka. []
