Artikel ini akan membahas mengenai fitnah terbesar akhir zaman yaitu dajjal. Poin-poin yang akan dibahas mulai dari ciri fisik dajjal, mengapa dianggap fitnah terbesar sampai cara menghindarinya. Baca artikel berikut selengkapnya,
Skandal penipuan berupa sihir atau sulap yang berkedok penggandaan uang yang terungkap akhir-akhir ini telah sering menipu banyak muslim yang mengambil bagian sebagai pengikut atau anggota perkumpulan oknum penipu atau tukang sihir tersebut.
Yang mengenaskan adalah tak jarang di antara mereka yang berstatus sebagai miliarder atau kaum intelektual. Dari skandal penipuan atau sihir yang sanggup menipu banyak orang ini, kita bisa menyimpulkan bahwa fitnah dan iming-iming ‘orang kecil’ tersebut saja sudah sanggup membuat banyak muslim tertipu, apalagi kalau sudah diperhadapkan dengan Dajjal yang sesungguhnya.
Dajjal memiliki kekuatan ilmu sihir dan penipuan ratusan kali lipat dibandingkan dengannya, tentunya akan sangat menipu banyak orang dan membuat mereka terfitnah atau tertipu untuk menjadi pengikut setianya.
Dalam suatu hadis shahih dari Hisyam bin ‘Amir al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan: “Tidaklah ada fitnah yang paling besar yang terjadi antara rentang waktu penciptaan Adam hingga terjadinya hari kiamat yang melebihi besarnya fitnah Dajjal”. (HR. Ahmad: 15831).
Lantaran fitnah dan tipuannya yang luar biasa hebat, seluruh para Nabi yang diutus oleh Allah Ta’ala mesti memperingatkan umatnya dari fitnah atau tipuan Dajjal ini, sebagaimana dalam hadis: “Tidaklah seorang Nabi diutus (oleh Allah) kecuali ia memperingatkan umatnya dari si buta bermata satu lagi pendusta (yaitu Dajjal), ingatlah dia itu bermata satu, sedangkan Tuhan kalian tidaklah bermata satu, dan sungguh diantara kedua matanya tertulis كافر (Kafir)”. (HR Bukhari: 6598).
Bahkan lantaran khawatirnya Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dari adanya fitnah Dajjal terbesar ini di tengah-tengah umatnya, beliau selalu saja mewanti-wanti mereka akan bahaya fitnah ini dan dalam banyak hadis beliau telah menjabarkan pada mereka hal-hal yang berkaitan dengan Dajjal ini secara terperinci. Berikut bahasan singkatnya:
Ciri Fisik Dajjal
Dajjal bermakna penipu dan pendusta. Ia memiliki beberapa sifat yang mesti diketahui oleh setiap muslim, diantaranya:
- Memiliki satu mata, dan di dahinya tertulis kata ( كافر ) atau “kafir” yang bisa dibaca oleh setiap muslim, sebagaimana disebutkan dalam hadits sebelumnya.
- Dalam suatu hadis disebutkan: “Sesungguhnya Masih Dajjal itu seorang lelaki yang pendek, jalannya mengangkang, rambutnya pendek, buta sebelah matanya, tidak tersembul dan tidak pula terlalu tenggelam”. (HR Abu Daud: 4320, hasan lighairihi).
- Dalam hadits lain: “Adapun Masih al-Dhalalah (Dajjal), maka sesungguhnya dia buta sebelah matanya, keningnya lebar, atas dadanya bidang dan badannya agak bongkok.” (HR Ahmad: 7564, shahih).
Mengapa Fitnah Dajjal Dianggap Sebagai Fitnah Terbesar?
Mungkin banyak diantara kita masih bertanya-tanya, kenapa fitnah Dajjal ini merupakan fitnah terbesar yang ada di dunia ini sebagaimana disebutkan dalam hadis sebelumnya? Jawabannya adalah pada poin-poin berikut:
Ia memiliki ilmu sihir tingkat paling tertinggi di dunia ini, dialah penghulu seluruh tukang sihir. Diantara bentuk sihirnya adalah:
- Memiliki surga untuk bisa menyeru banyak pengikut dan juga neraka agar bisa menakut-nakuti orang-orang yang berpegang teguh dengan keimanan. Dalam hadis shahih: “Ia memiliki surga dan neraka, tapi hakikatnya nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka”. (HR Muslim: 5222).
- Menghidupkan orang mati yang ia bunuh (seizin Allah tentunya), sebagaimana dalam hadis bahwa “Dajjal membunuh seseorang lalu menghidupkannya kembali” (HR Muslim: 2938).
- Sanggup merubah bentuk setan dengan rupa orang-orang yang telah wafat dengan tujuan menyeru keluarganya yang masih hidup –yang menyangkanya dihidupkan kembali oleh Dajjal- agar menuhankan Dajjal (Dalam HR Ibnu Majah: 4067).
- Sanggup menurunkan hujan dan menumbuhkan tanaman seketika dengan sihirnya. Dari Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Mereka pun beriman kepadanya, menerima dakwahnya. Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman”. (HR. Muslim: 2937).
- Ia sanggup mendatangi seluruh tempat di muka bumi ini dalam waktu singkat selain Mekah dan Madinah karena keduanya dijaga oleh para malaikat. Dalam hadis shahih Tamim Ad-Dari, bahwa Dajjal berkata: “…maka aku akan keluar dan mengelilingi dunia. Tidak ada satupun daerah kecuali aku masuki dalam waktu 40 malam, kecuali Makkah dan Thayibah (nama lain Madinah) karena keduanya diharamkan atasku. Setiap aku akan memasuki salah satunya, maka aku dihalangi oleh malaikat-malaikat yang di tangan-tangan mereka tergenggam pedang-pedang yang terhunus menghalauku dari keduanya…” (HR Muslim: 4/2261).
Sebagian ulama menyatakan bahwa pada awalnya Dajal mendakwahkan kesesatannya dengan mengaku sebagai seorang muslim, kemudian mengaku sebagai nabi dan pada akhirnya mengaku sebagai Tuhan.
Syaikh Al-‘Utsaimin rahimahullahu berkata: “Telah disebutkan, awal mula ia (Dajjal) keluar menyeru kepada Islam, mengaku sebagai muslim. Kemudian mengaku sebagai nabi, setelah itu mengaku sebagai tuhan.” (al-Syarh al-Mumti’ 3/268).
Tempat Munculnya Dajjal dan Para Pengikutnya
Waktu munculnya Dajjal ini adalah di akhir zaman, mendekati hari kiamat, dimana kemunculannya merupakan salah satu tanda hari kiamat yang besar. Adapun tempat munculnya maka telah disebutkan dalam hadits shahih yaitu: “Dajjal itu keluar dari bumi sebelah timur yang disebut Khurasan (bagian timur negeri Iran / Persia). Dajjal akan diikuti oleh kaum yang wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit”. (HR. Tirmidzi: 2337 dan Ibnu Majah: 4072).
Adapun pengikutnya, maka berasal dari orang-orang kafir utamanya kaum Yahudi dan orang-orang munafik yang mengaku sebagai umat Islam. Dalam hadits: “Dajjal akan keluar dari Yahudiyah Ashbahan dan 70.000 orang Yahudi yang memakai mahkota akan jadi pengikutnya.” (HR Ahmad 3: 224, hadis hasan).
Cara Menghindari Fitnah Dajjal
Fitnah Dajjal ini merupakan puncak dari adanya fitnah dan tipuan yang berada di tengah-tengah umat manusia, sehingga fitnahnya pun sangatlah besar, orang yang tidak mengikutinya dan menuhankannya akan disiksa dan dibunuh, kekuasannya yang zalim lagi bengis meliputi seluruh penjuru dunia, kecuali dua kota suci Mekah dan Madinah yang tidak bisa ia kuasai karena dijaga ketat oleh para malaikat. Untuk menghindarkan umat islam dari fitnah terbesar ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan beberapa cara agar bisa dipraktekkan oleh seluruh umatnya. Diantaranya:
- Memperkuat iman dan ketauhidan kepada Allah serta mengetahui sifat-sifat-Nya sehingga tidak bisa tertipu oleh fitnah Dajjal yang mengaku sebagai tuhan. Inilah yang diisyaratkan oleh beliau dalam sabdanya: “Ingatlah dia (Dajjal) itu bermata satu, sedangkan Tuhan kalian tidaklah bermata satu, dan sungguh diantara kedua matanya tertulis كافر (Kafir)”. (HR Bukhari: 6598).
- Menghafal dan memahami 10 ayat dipermulaan surat al-Kahfi atau 10 ayat diakhir surat al-Kahfi, sebagaimana dalam HR Muslim (1342): “Barangsiapa yang menghafal 10 ayat dipermulaan surat al-Kahfi maka ia akan dihindarkan dari fitnah Dajjal”, dalam riwayat Syu’bah: “10 ayat diakhir surat al-Kahfi”.
- Senantiasa membaca doa perlindungan dari fitnah Dajjal, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Jika seorang diantara kamu telah bertasyahud (dalam shalat) maka hendaknya berlindung kepada Allah dari 4 perkara, dengan mengucapkan: “Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari azab jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari keburukan fitnah Masih Dajjal”. (HR. Muslim: 924).
- Adapun orang yang hidup tatkala munculnya Dajjal ini, maka ia harus melakukan beberapa hal:
- Ia harus berusaha untuk menjauhi Dajjal dan tidak bertemu dengannya, sebab fitnahnya sangatlah kuat dan besar, sebagaimana petunjuk Nabi dalam HR Ahmad (10118): “Siapa yang mendengar munculnya Dajjal maka ia harus menjauhkan diri darinya”.
- Bila telah diperhadapkan dengan Dajjal yang membawa surga dan nerakanya, maka hendaknya memilih untuk tidak mentaati Dajjal dan memasuki nerakanya sebab ia bukanlah neraka yang hakiki, dalam hadis: “Jika ia (Dajjal beserta surga nerakanya) dijumpai oleh seseorang (muslim) maka ia hendaknya mendatangi sungai yang ia lihat sebagai nerakanya (Dajjal), lalu ia memasukkan dan menundukkan kepalanya di dalamnya, dan meminum dari airnya sebab airnya begitu dingin”. (HR Muslim: 5223).
Sebagaimana yang umum diketahui bahwa ketika fitnah Dajjal telah meluas ke seluruh penjuru bumi, dan tidak ada yang selamat darinya kecuali kaum mukiminin yang berjumlah sedikit, maka Allah pun menurunkan Nabi Isa ‘alaihi salam, dan beliaulah yang kemudian memimpin pasukan umat islam untuk memerangi dan menumpas Dajjal dan para pengikutnya. Wallaahu a’lam.
Semoga Allah Ta’ala melindungi kita semua dari fitnah Dajjal ini, baik Dajjal terbesar (Masih Dajjal), maupun dajjal-dajjal kecil berupa nabi-nabi palsu, maupun para tukang sihir, aamiin.[]
Oleh: Ustadz Maulana La Eda, Lc.