Berteman dengan orang sholeh merupakan salah satu hal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan perumpamaan yang indah tentang betapa berharganya memiliki teman yang baik dalam kehidupan kita. Dalam sebuah hadis diriwayatkan dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ المِسْكِ وَكِيرِ الْحَدَّادِ، لَا يَعْدَمُكَ مِن صَاحِبِ المِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً” (HR. Bukhari, no. 2101).
Perumpamaan yang diungkapkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan betapa pentingnya memilih teman yang baik dalam kehidupan kita. Pertemanan dengan orang shalih diibaratkan seperti berada di antara pemilik minyak wangi dan pandai besi.
Pemilik minyak wangi akan memberikan manfaat kepada kita, baik dalam bentuk membeli minyak wanginya, yang menggambarkan manfaat yang nyata dari pertemanan tersebut, atau minimal kita akan mendapat baunya yang harum. Dalam pertemanan dengan orang sholeh, kita akan mendapatkan manfaat dari akhlaknya yang baik, ilmu dan nasihatnya yang berharga, serta dukungannya dalam menjalani kehidupan yang lebih Islami.
Sementara itu, berteman dengan pandai besi akan membawa dampak buruk bagi kita. Jika tidak hati-hati, kita bisa terbakar atau terluka akibat pergaulan yang buruk tersebut. Setidaknya, kita akan merasakan aroma yang tidak sedap dari pertemanan dengan orang yang buruk akhlaknya.
Dalam kehidupan nyata, pertemanan dengan orang-orang yang buruk dapat merusak akhlak dan keimanan kita. Lingkungan pergaulan yang negatif dapat mempengaruhi perilaku kita, memicu perilaku negatif, dan bahkan menjauhkan kita dari kehidupan Islami.
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap Muslim untuk memilih teman-teman yang baik dan shalih. Teman-teman yang dapat membantu meningkatkan keimanan, menuntun ke arah kebaikan, dan memberikan nasihat yang baik ketika kita salah. Mereka adalah orang-orang yang senantiasa mengingatkan tentang kewajiban kita sebagai hamba Allah, dan mendorong kita untuk berbuat lebih baik.
Selain itu, selalu berdoa agar kita senantiasa bersama dengan orang-orang shalih. Doa ini merupakan ungkapan ketulusan hati untuk senantiasa memiliki teman-teman yang membimbing kita dalam kebenaran dan ketaqwaan kepada Allah. Doa yang diajarkan dalam Al-Quran pun menjadi bukti bahwa memohon agar senantiasa bersama orang-orang shalih adalah suatu hal yang sangat diinginkan oleh setiap Muslim.
Doa tersebut adalah sebagai berikut:
“فَا طِرَ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ اَنْتَ وَلِيّٖ فِى الدُّنْيَا وَا لْاٰ خِرَةِ ۚ تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِا لصّٰلِحِيْنَ”
faathirossamaawaati wal ardh, anta waliyyi fiddunnyaa wal aakhiroh, tawaffanii muslimawwalhiqenii bissoolihiin
Artinya: “(Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang yang sholeh.”(Qs. Yusuf 101) (Qs. Yusuf 101).
Semoga doa ini senantiasa kita panjatkan kepada Allah agar Dia mengumpulkan kita bersama dengan orang-orang yang saleh di dunia dan akhirat. Dengan demikian, kita dapat mencapai kehidupan yang penuh keberkahan, dan senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya dalam setiap langkah kehidupan kita.
Anda juga dapat membaca artikel lainnya tentang doa. Semoga bermanfaat!

Yuk gabung di grup WhatsApp Sahabat Inspirasi