IBUKU TERSAYANG⁣
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ⁣
Matanya memandang kosong. Senyumnya cerminkan kegundahan. Mata teduh itu mulai berkaca-kaca. Senyum indah itu bagai untaian kelusuhan. Kau samarkan gundahmu. Terdiam, memandang penuh arti. Andai dapat kami gantikan tetesan embun itu, andai dapat kami tadahi keseluruhannya⁣
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ⁣
Kau sembunyikan tangismu. Kau tundukkan wajah teduh itu. Kau tukar bahagiamu untuk tangis kami. Kau pasrahkan senyummu untuk gundah kami⁣
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ⁣
Wahai engkau pintu surga kami, andai dapat kami lawan hidup untuk bahagiamu. Ketidakberdayaan menjadikan kami budak takdir. Tangis kami hanya akan melarakan batinmu. Gundah kami hanya akan perihkan jiwamu. Maka, ialah yang kami sebut Ibu, perempuan luar biasa yang serba bisa⁣
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ⁣
Perempuan bersahaja yang tak banyak kata. Perempuan sederhana dengan akhlak sami’na wa atho’na. Dari kami yang selalu menjadi anak kecilmu.⁣
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ⁣
Teruntuk ibuku tersayang,⁣
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ⁣
…………………………. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ⁣
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu (QS Lukman: 14)⁣

@wahdahinspirasizakat | www.wiz.or.id | www.sedekahplus.com⁣⁣

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *